Tingkatkan Pengawasan Illegal And Destructive Fishing

GRESIK-Illegal Fishing atau pencurian ikan dan destrutive fishing atau pengeruskan biota di laut membuat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) harus meningkatkan operasional pengawasan. Sebab, KKP memiliki komitmen untu memerangi illegal fishing dan destruktive fishing.
"Kita akan gencar melakukan kegiatan untuk menekan illegal fishing dan destructive fishing karena menyebabkan kerusakan sumber daya kelautan dan perikanan serta akan berdampak kerusakan yang sangat besar pada lingkungan" Kata Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Syahrin Abdurahman dalam sambutanya ketika meresmikan pos pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan (PSDKP) di Panceng akhir pekan ini.
Penambahan sumber daya kelautan dan perikanan, sambung Syahrin Abdurrahman, perlu dibarengi dengan pengawasan yang optimal. Tujuannya guna menjamin kesejahteraan masyarakat dan juga keberlanjutan sumber daya kelautan dan perikanan. "Gresik yang secara geografis berbatasan dengan Laut Jawa dan Selat Madura, merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi sumber daya kelautan dan perikanan yang cukup tinggi. Sehingga perlu didukung upaya pengawasan untuk mendapatkan produksi yang optimal,"tandasnya.
Berdasarakan catatan kemeterian KKP, selama tahun 2012, telah dilakukan pemeriksaan terhadap 4.327 kapal perikanan yang terdiri dari 4.552 kapal ikan Indonbesia dan 75 kapal ikan asing.
Dari jumlah tersebut, KKP berhasil menangkap 112 kapal perikanan yang di dominasi kapal asing telah melakukan tindak pelanggaran bidang perikanan. Sepereti, tidak memiliki dokumen atau menggunakan alat tangkap yang dilarang.(sho)