Mereka menuntut pembatalan penetapan dari penyidik PNS (PPNS) Disnaker Gresik yang menyatakan bersalah pada PPJP (Perusahan Penyedia Jasa Pekerja) di PT Petrokimia Gresik. Sebab, penetapan tersebut dinilai terlalu gegabah.
"Penetapan tersebut kami minta untuk dibatalkan, karena tdak sesuai dengan UU No 2 tahun. 2004 tentang petunjuk dan teknis penyelesaian perselaian hubungan industrial"ujar Ketua SPI PT Hasil Bantuan Cipta Perdana Group, Mohammad Nali, SH.
Mereka juga membentangkan berbagai poster diantaranya bertuliskan, "Cabut penetapan, Kami siap menjadi saksi, hukum yang seberat-beratnya, Hakam kamu jangan sok jadi super hero".
Setelah melakukan orasi, perwakilan beberapa orang buruh diterima Kepala Disnaker Gresik Drs Mulyanto MM.
Dalam pertemuanya itu, Mulyanto berjanji akan mempertemukan semua pihak yang terkait.
"Kami akan pertemukan segera," janjinya..
Akhirnya, buruh yang datang dengan mengendarai sepeda motor tersebut melanjutkan aksi menuju Kantor Pengadilan Negeri (PN) Gresik.(sho)
Posting Komentar