GRESIK-Armada dan tendon air yang menjadikan Kendal serius dalam distribusi air bersih untuk beberapa wilayah yang mengalami kekeringan. Demikian dikatakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) Gresik, Ir Hari Sucipto pkepad wartawan ketika melakukan distribusi air bersih ke Desa Madumulyorejo Kecamtan Dukun, Selasa (18/9).
Pihaknya, sambung Hari Sucipto, kesulitan mencari menyewa mobil tangki yang mau mengantar air ke pelosok-pelosok desa. Alasannya, pemilik truk tangki sudah ada kontrak dengan perusahaan untuk dikirim air. Bahkan, mereka mengirim air ke perusahaan lebih dari satu kali.
“Sehingga dalam pendistribusian kami tidak maksima, hanya mampu mendistribusikan 3-5 tangki air saja sehari. Seharusnya lebih dari itu,” kilahnya.
Selain terkendala armada, sambung Hari Sucipti, banyak desa yang mengalami kekeringan tidak memiliki tandon air. Bahkan, warga enggan mamakai air dalam tendon dengan alasan tendon sudah lama takterpakai dan kondisinya kotor
Sehingga warga harus terpaksa mengantri di mobil tangki. Itu membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga mobil tangki tidak bisa kembali secepatnya untuk mengambil air lagi,” terangnya
Untuk mengatasi kekeringan, BPBD Gresik mengirimkan 10 truk tangki air berkapasitas 5.000u liter ke berbagai wilayah yang terkena kekeringan Data BPBD menyebutkan, pemerintah kabupaten Gresik telah mendistribusikan 500 tangki air, dari 1000 tangki air yang telah disiapkan.
“Dari seribu tangki air tersebut 300 tangki dari APBD kabupaten Gresik, 200 tangki dari provinsi dan 500 tangki dari pemerintah pusat,”pungkasnya.(sho)
Posting Komentar