GRESIK-Pabrik perabotan alat rumah tangga, PT Panalux Multi Top (PMT) yang berlokasi di Jl. Raya Manyar Kecamatan Manyar Gresik, ludes dilalap si jago merah, Rabu (12/9). Sumber api diduga berasal dari semak-semak yang tumbuh di belakang pabrik. Akibatnya tiga gudang produksi ludes ambruk setelah terbakar. Kendati tidak menimbulkan korban, namun kerugiannya ditaksir mencapai ratusan juta.
Informasinya, ilalang di pinggir gudang I belakang, terbakar. Karena angin yang berhembus lumayan kencang, api merembet ke samping gudang sebelah selatan. Bahkan, merembet ke gudang 3, 4, dan 5 yang tak mampu dipadamkan. Alhasil, tiga gudang roboh setelah atapnya terbakar tersebut.
Karyawan yang sedang bekerja, langsung semburat menyelamatkan diri. Mereka khawatir terjebak di dalam sehingga tertimpa bangunan yang runtuh. Bahkan, beberapa buruh yang shot sempat pingsan mengetahui api yang menyambar sangat besar.
"Api berasal dari gudang belakang merembet ke belakang dan gudang produksi, 3, 4 dan 5 akhirnya ikut terbakar," aku Nanik (21) salah satu karyawan yang mengaku berasal dari Desa Blawi, Kecamatan Karangbinangun, Lamongan.
Padahal, sambung Nanik, teman-teman satu pabrik melakukan aksi mogok pada pagi hari. Mereka menuntut agar para buruh yang habis masa kontraknya dipekerjakan kembaai. Selain itu, menuntut kekurangan gaji yang belum dibayar.
“Rencananya hari Jum"at mendatang juga akan aksi demo lagi. Tapi, sore hari sudah terbakar,"ujarnya.
Untuk memadamkan api, 8 unik PMK dikerahkan agar kebakaran tidak meluas.
Sementara itu, General Manager PT Panulux Multi Top Azhar Rizali kepada wartawan, mengatakan, pihaknya belum bias menaksir sevara pasti kerugian yang dialami. Namun, 8 mesin produksi yang terbakar masing-masing seharga Rp300 juta. Belum termasuk hasil produksi yang tersimpat dan siap jual.
“Tinggal kalikan saja, kira-kira berapa kerugian kami,” kata Rizal didampingi Penasehat hukumnya M Nasihan SH.
Sedangkan Kapolsek Manyar, AKP Darsuki menjelaskan, bahwa api diduga berasal dari area rumput pinggir pabrik, merembet ke gudang.
" Penyebab secara masih masih belum diketahui, karena dalam penyelidikan " tegasnya.(sho)
Posting Komentar