GRESIK-Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara ( Meneg BUMN) Dahlan Iskan menyerahkan kepada jajaran direksi pabrik pupuk untuk menyelesaikan dan mencari solusi atas permasalahan gas yang menjadi kendala bagi pabrik pupuk dalam proses produksi.
"Biar direksi yang berjuang Sebab, mereka sudah mengerti tugasnya," papar seusai melakukan jalan sehat bersama jajaran direksi BUMN dan ribuan masyarakat Gresik di GOR Tri Dharma PT. Petrokimia Gresik, Sabtu (13/10).
Namun, Dahlan Iskan meminta kepada direksi pabrik pupuk agar tidak menggunakan gas untuk pembangkit listrik di pabrik pupuk. Sebab, hal tersebut menjadi salah satu penyebab kekurangan pasokan gas. Untuk itu, dia mengusulkan agar pabrik pupuk minta pasokan listrik ke PLN sehingga penggunaan gas hanya dikhususkan untuk produksi pupuk saja.
Terkait usulan yang pernah dilontarkannya seputar pengalihan subsidi benih dan pupuk ke pembelian hasil panen petani, Dahlan Iskan mengaku menyerahkan sepenuhnya ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Sebab, tugas pabrik pupuk adalah memproduksi sebaik-sebaiknya.
"Kalau soal ini (usulan pengalihan subdidi benih dan pupuk), saya terserah DPR. Apa jadi disubsidi atau tidak. Yang penting, pabrik pupuk menjalankan fungsinya memproduksi sebanyak-banyaknya agar tidak kekurangan," ujarnya
Saat ini, sambung Dahlan Iskan, pihaknya fokus pada Gerakan Peningkatkan Produksi Pangan Berbasis Korporasi (GP3K). Di bawah kontrol BUMN, sekitar 3,2 juta hektare benih yang ditanam secara nasional. Pupuk yang diberikan ke petani mekanismenya dengan sistem pinjam. Dimana, petani bisa membayarnya saat panen.
Sementara itu, Dirut PT Pupuk Indonesia Holding Company, Ir. Arifin Tasrif kepada wartawan menuturkan,bahwa, pihaknya siap menyediakan pasokan gas bagi pabrik pupuk. Sehingga, tidak terjadi kelangkaan dalam proses produksi pupuk.
"Khusus pabrik PT Petrokimia Gresik dalam waktu akan mendapat suplai gas 85 juta kaki kubik per hari (MMSCFD)," tegasnya.
(sho)
Posting Komentar