Kendati demikian, berdasarkan barang bukti (BB)yang diamankan petugas, tertulis bahwa Dwi Widarto merupakan anggota KRI SHS 990 Satban Koramatim Lantamal V Surabaya. Sedangkan tempat tinggalnya di Wisma Sidojangkung Blok H. No. 1 Desa Sidojangkung Kecamatan Menganti.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol. Drs. Hilman Thayib yang datang ke Mapolres Gresik, Senin (29/10), enggan untuk memastikan kalau pelaku perampokan yang tewas adalah oknum TNI AL. Hanya saja, pihaknya memastikan kalau senpi yang digunakan oleh pelaku adalah senpi milik anggota polisi yang dirampas oleh orang tak dikenal ketika bertugas di pos Margomulyo.
“Kita akan dalami semuanya. Apakah pelaku juga ada kaitannya dengan perampokan di mini market lainnya, kita masih mendalamai. Kita juga mengamankan air soft gun dari pengeledahan di rumah pelaku,”tuturnya.
BB yang disita petugas yakni 1 pucuk pistol jenis revolver dan 1 air soft gun jenis FN. Selain itu, diamankan 24 butir peluru yakni 6 peluru yang tersisa di pitol revolver. Sedangkan sisanya diamankan dari tas pelaku. Selain itu, ada KTA maupun kartu ATM dari berbagai bank.
Untuk memastikan kalau pelaku perampokan adalah oknum TNI AL, ada 2 anggota dari Pomal Lantamal V Koramatim Surabaya yang melakukan pencocokan data ke Mapolres Gresik.
“Memang ada anggota kami yang bernama (Serda Dwi Widarto) itu. Tapi, kami belum bisa memastikan. Kami tidak berwenang memberikan keterangan,”ujar Serda Ahmad, salah satu anggota Pomal TNI AL.
Kendati demikian, dia mengakui kalau mayat Serda Dwi Widarto telah dibawa ke RSAL Dr. Ramelan Surabaya dari RSUD Ibnu Sina. Bahkan, prosesi pemakamannya direncanakan pada Senin (29/10).
Sebagimana diketahui, telah terjadi aksi perampokan yang dilakukan di duga oknum TNI AL tersebut terjadi sekitar pukul 23.00 WIB. Saat itu, situasi di sekitar mini market sedang sepi karena hendak tutup dan sudah larut malam. Tiba-tiba, pelaku menerobos masuk ke dalam mini market sambil menodongkan senpi untuk melakukan perampokan. Kemudian, pelaku merampas tas warna pink milik Feny Hidayati (19) kasir mini market Indomaret yang tinggal di Kecamatan Kedamean. Namun, wanita tersebut mempertahankan tasnya dari aksi perampokan.
Tak berhenti sampai disitu, Feny bersama temannya Dedy Setiawan yang bersiap menutup toko juga berusaha merampas senpi yang dibawa Serda Dwi Widiarto. Akhirnya, terjadi duel yang tak seimbang antara pelaku dengan pegawai mini market tersebut. Bahkan, terjadi senpi yang berbahaya tersebut menjadi rebutan.
Ditengah duel, pelatuk dari senpi menyalak yang pelurunya langsung menerobos pelipis mata sebelah kanan Serda Dwi Widianto. Akibat diterjang timah panas, pelaku perampokan langsung terkapar dan tewas oleh senpi miliknya sendiri yang digunakan untuk merampok.
Kemudian, warga yang sekitar yang mendengar ada letusan senjata api segera berdatangan. Selain itu, ada yang melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Menganti.
Petugas yang mendapat laporan segera meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP). Selain itu, polisi juga memintai keterangan dari saksi yakni Feny Hidayati dan Dedy Setiawan (20) pegawai mini market yang ber KTP Cepu tetapi kos di Kecamatan Lakarsantri, Surabaya.
Dalam pantuan Koran ini, Dedy Setiawan sedang menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Gresik. Sayangnya, dia masih belum dapat dikonfirmasi terkait keberaniannya melawan perampok tersebut.(sho)
Posting Komentar