Blantik Sapi Dibunuh Penjahat Sadis

GRESIK-Penjahat penjahat seolah meledek penegak hukum di wilayah Kabupaten Gresik untuk mengawali tahun 2013 ini. Buktinya, Senoji (57) warga Dusun Juwet RT 01 RW 04 Desa Sembung Kecamatan Wringin Anom dikepruk kepalanya hingga tewas oleh kawanan penjahat sadis yang kemudian merampas sepeda motornya.
Kejadian yang menimpa blantik sapi atau makelar sapi tersebut, tepat di depan Balai Benih Induk Padi Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan (Distanhutbun) Gresik yang berada di Desa Wringinanom Kecamatan Wringin Anom. Informasinya, Senoji pada Selasa (1/1) sekitar pukul 21.00 WIB hendak menjemput istrinya Sulima (50) yang ikut semaan Al-qur'an di Masjid Aninul Yakin yang berada Kecamatan Wringin Anom.
Namun, sampai acara semaan seelesai sekitar pukul 22.00 WIB, Senoji yang telah ditunggu istrinya, tidak juga nonggol. Kemudian, Sulima menghubungi keluarga lainnya supaya dijemput. Namun, Senoji tak ada dirumah ketika Sulima sudah sampai di rumah. Karena khawatir, akhirnya dilakukan pencarian oleh keluarganya. Agar cepat ketemu, mereka berpencar ketika melakukan pencarian.
Hampir 4 jam, keluarganya sudah putar-putar untuk mencarinya. Termasuk ke tempat yang biasa dikunjungi maupun rekan-rekannya. Ternyata, tidak ada yang mengetahui keberadaannhya. Tak pelak, kecurigaan dan kegelisahan semakin melanda keluarganya. "Setelah di senter ke dalam parit semak-semak, ketemu. Tubuhnya terlentang dan sudah tidak bernyawa ," ujar Suyitno yang ikut melakukan pencarian kepada wartawan, Rabu (2/1).
Saat ditemukan, Senoji masih menggunakan jas hujan. Namun, terdapat luka di kepala sekitar tiga goresan yang diduga akibat pukulan benda tumpul. Selain itu, sepeda motor Yamaha Zupiter Z nopol W- 2393- KJ yang dibawa ketika hendak menjemput istrinya, sudah tidak ada ditempat. Lokasi kejadian dengan rumah Senoji sekitar 5 Km. Kemudian, mereka melaporkan ke polisi.
Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Mohammad Nur Hidayat kepada wartawan membenarkan kejadian tersebut.
"Kami masih berkoordinasi dengan Polres Sidoarjo dan Mojokerto serta Polrestabes Surabaya, karena kejadianya ada kemiripan dengan sejumlah jajaran Polres tetangga " terangnya.
>Diakui, pihaknya kesulitan untuk mengungkap karena tidak ada satupun saksi yang mengetahui. Sebab, lokasi kejadian sangat gelap juga terjadi ketika hujan.
"Yang jelas pelaku lebuh dari satu orang, karena ditemukan sandal, dua pasang, setengah. Kita masih melakukan penyelidikan, " tegasnya. (sho)