Buruh Blokir Petrokimia Gresik

GRESIK-Ratusan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Aksi Solidaritas Buruh Indonesia(KASBI) memblokir pintu gerbang utama PT Petrokimia Gresik (PKG), Kamis (03/1). Mereka menuntut kekurangan pembayaran dari perusahaan outsourcing yang menjadi rekanan PKG. Tak pelak, aksi tersebut membuat transportasi keluar masuk perusahaan BUMN tersebut lumpuh.
Mereka melakukan aksi dengan membawa puluhan poster bertuliskan 'Bayar Kekurangan Upah Kami Sekarang Juga', dan 'Tolak PHK serta Berikan Jaminan Pensiun Dihari Tua',
"Sudah dua tahun upah kami dibawah UMK. Kami menuntut berikan hak - hak kami sekarang juga, sebab, bukti-bukti sudah jelas kalau hak buruh sudah terampas,"tukas salah satu orator, Abdul Hakam.
Sedangkan Ketua KASBI Kabupaten Gresik, Agus Budiono kepada wartawan mengatakan,bahwa, pihaknya sudah sekian kali melakukan aksi. Namun, kejelasannya tidak kunjung datang.
"Mestinya, pemerintah menindak tegas setiap pelaku usaha yang tidak memberikan hak-hak buruh secara benar. Pemerintah harus berani dan tidak selalu menutup mata atas realitas ini,"katanya.
Akhirnya, perwakilan pengunjukrasa diterima oleh manajemen PKG untuk duduk bersama mencari solusinya yang terbaik.
Seusia pertemuan dengan perwakilan buruh, Kabag Infokom PKG Widodo Heru mengatakan,bahwa, pihaknya telah memberikan surat pada perusahaan penyedia jasa pekerja (PPJP) untuk menyelesiakan masalah tersebut.
"Kita sudah warning dengan mengirim surat peringatan yang kali kedua,"ujarnya.
Selain itu, menurut Widodo Heru, bahwa, unjukrasa yang dilakukan buruh salah sasaran. Sebab, permasalahan yang terjadi adalah internal antara PPJB dengan buruhnya.
"Ternyata Hakam Cs sudah dialog berkali-kali dengan PPJP. Tapi, dialog buntu. Lalu, mereka minta kebijakan kita. Jadi, salah sasaran,"tegasnya.
Ditambahkan Widod Heru, bahwa, pihaknya hanya melakukan kontrak kinerja, bukan kontrak orang. "Sehingga PPJP dengan buruh yang nego sendiri,"pungkasnya.(sho)