Disdik Jatuhkan Sanksi Ke Kasek SMAN 1 Kebomas

GRESIK-Dinas Pendidikan (Disdik) Gresik memberikan sanksi kepada Kepala Sekolah SMAN 1 Kebomas, Abdul Ghofur dinilai menyalahi SOP (Standar Operasional dan Prosedur) sekolah dan menyimpan cash money di sekolah.
Sehingga, ketika aksi perampokan di SMAN 1 Kebomas, penjahat berhasil membawa kabur uang tunai sebesar Rp. 292 juta pekan lalu.
"Itu (hilangnya uang digondol perampok) menjadi tanggungjawab Kepala SMAN 1 Kebomas. Karena ada kesalahan itu, kami memberikan sanksi kondite," ujar Kepala Disdik Gresik, Nadlif kepada wartawan seusai menghadiri rapat paripurna di gedung dewan, Senin (25/3).
Dijelaskan, SOP penyimpanan uang tunai di brankas sekolah yaitu batas maksimal Rp10 juta. Kenyataanya, cash money yang sengaja disimpan dalam brankas untuk membayar guru dan operasional sekolah mencapai Rp 292 juta.
Ketika ditanya kemungkinan adanya keterlibatan orang dalam, M Nadlif menolak berandai-andai. Karena dia menegaskan, tidak ingin menambah persoalan internal di SMAN 1 Kebomas. Selain itu, persoalannya ditangani Polres Gresik.
"Kami memang menyesalkan ketelodaran itu. Kenapa kok bisa uang sebanyak itu disimpan di brankas. Tetapi, saat kami tanya, katanya itu uang titipan koperasi hingga gaji guru tidak tetap. Tapi, menyimpan sebegitu banyak, tetap salah," tegasnya.
Sementara itu, anggota dewan dari Fraksi PKNU DPRD Gresik, HM Syaikhu mendukung pemberian sanksi tersebut. Karena, dia menilai memang hal itu menjadi kesalahan dari Kepala SMAN 1 Kebomas, Abdul Ghofur.
"Tidak hanya itu, pihak sekolah juga diingatkan dengan keamanan. Karena bisa saja hal yang terjadi di SMA Negeri Kebomas menimpa sekolah lainnya," tukasnya.(sho)

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!