Buktinya, proses penjaringan caleg dilakukan melalui konvensi ditingkat kecamatan melalui pengurus anak cabang (PAC). Namun, tetap melibatkan MWC NU dalam rekrutmen tersebut.
Untuk itu, Tim Kareteker DPC PKB Gresik bersama Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) DPC PKB Gresik safari ke PAC-PAC untuk memantau jalannya proses penjaringan atau konvensi.
"Supaya jalannya konvensi berlangsung dengan fair dan aspiiratif, kita hadir untuk memantau dilapangan. Sebab, kita tidak mau konvensi atau proses penjaringan hanya dijadikan ajang untuk melegalisasi ketua PAC untuk menjadi caleg tanpa mengakomodir aspirasi dibawah,"ujar Wakil Ketua Tim Karteker DPC PKB Gresik, Drs. Ainur Rofiq, MM seusai menghadiri konvensi PAC PKB Sidayu dan Panceng, Sabtu (06/04).
Ditambahkannya, Tim Karteker dan LPP DPC PKB Gresik memantau ke lapangan juga bertujuan menganalisa harmonisasi antara PAC PKB dengan MWC NU.
Sebab, MWC NU dan PAC PKB wajib bersinergi. Sebab, PKB merupakan wadah tunggal aspirasi politik nahdliyyin.
"Ternyata, hubungan MWC NU dan PAC PKB sangat bagus. Kita optimis PKB semakin besar di Gresik,"tukasnya.
Sementara itu, Ketua LPP DPC PKB Gresik, H.Abdul Qodir S.Pd.I menyatakan, bahwa, caleg hasil penjaringan oleh PAC diserahkan ke LPP. Selanjutnya, LPP bakal menggodoknya.
"Kalau ada hasil penjaringan caleg oleh PAC melebihi kuota di salah satu daerah pemilihan (Dapil), maka kita panggil untuk kompromi. Kalau tetap jalan buntu, kita serahkan ke Tim Mantab,"pungkasnya. (sho)
Posting Komentar