Headlines News :
Home » » Ancaman DB Makin Meluas

Ancaman DB Makin Meluas

Written By gresik satu on Kamis, 06 Juni 2013 | Kamis, Juni 06, 2013

GRESIK-Ancaman demam berdarah dengue (DBD) makin meluas menyerang wilayah Gresik. Selain kuantitasnya meningkat tajam, sebarannya juga sudah menyerang 17 dari 18 kecamatan se-Kabupaten Gresik.
Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik tercatat hingga i awal Juni 2013 penderita penyakit yang disebarkan gigitan nyamuk Aedes Aigypti tersebut mencapai 337 orang.
Jumlah itu jauh dibandingkan dengan waktu yang sama pada 2012 lalu. Saat itu, penderita DBD yang terdata 139 orang.
Selain itu, penyebaran penyakit DBD itu hampir menyeluruh. Bila tahun-tahun sebelumnya hanya didominasi Kecamatan Manyar, Gresik dan Kebomas, maka tahun ini sebarannya merata. Catatan Dinkes Gresik pasien yang masuk berasal dari 17 kecamatan. Hanya Kecamatan Tambak di Bawean yang penderitanya tidak banyak.
Kepala Dinas Kesehatan Gresik dr Soegeng Widodo kepada wartawan mengatakan,bahwa, tingginya penderita DBD dikarenakan perubahan cuaca yang tidak menentu. Bahkan, sampai saat ini juga cuacanya belum bisa ditebak. Selain itu, faktor masyarakat yang kuranh hati-hati juga menjadi penyebab.
"Ada faktor cuaca yang tidak menentu. Selain itu juga pola hidup masyrakat Gresik yang kurang memperhatikan program tiga M, yaitu menutup, menguras dan mengubur. Sehingga, saat hujan banyak air yang tergenang yang dijadika perkembangbiakan nyamuk," bebernya.
Hingga saat ini masih terdapat puluhan pasien demam berdarah yang di rawat di RSUD Ibnu Sina Bunder . Mereka rata-rata adalah pasien anak-anak dan sebagian orang dewasa yang terserang demam berdarah. Sampai-sampai beberapa orang dirawat di balkon, karena tidak mencukupi di ruanh perawatan.
Itupun belum termasuk pasien yanh dirawat di rumah sakit swasta. Misalnya di Rumah Sakit Semen Gresik (RSSG), Rumah Sakit Petrokimia Gresik (RSPG) maupun Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik (RSMG). Sebab, beberapa kelompok masyrakat Gresik selalu merujuk ke rumah tersebut, dan menolak ke RSUD Ibnu Sina.
Yudi Dwi Anggoro, (28), warga Jalan Pahlawan, Kecamatan Gresik, mengatakan, bila pihaknya datang ke RSUD Ibnu Sina menunggui kerabatnya. Sebab, kerabatnya dirawat di ruang anak karena sudah empat hari terkena DBD. Hanya dia menyebut masih suspect.
"Cukup banyak yang ditawat di Bunder. Paling banyak anak-anak, meski ada pula yang dewasa. Nah, untuk kasus kerabat saya, dia mengalami panas sejak dua hari. Akhirnya dibawa ke Bunder dan disarankan rawat inap," tukasnya kepada wartawan, Kamis (06/06).
Dalam pantauan, cuaca memang masih belum dapat diprediksi. Karena masih turun hujan meskipun sudah masuk musim kemarau.(sho)

Share this post :

Posting Komentar

 
Support : coba ku banyangkan | gresik-satu template | gresik-satu template
Copyright © 2011. gresik-satu - Oke 86
Perubah Template Oleh gresik-satu.blogspot.com Publikasi oleh gresik-satu.blogspot.com
Kekuatan oleh gresiksatu