Mereka menagih janji penetapan upah minimum sektoral kabupaten (UMSK) yang belum diberlakukan di Kabupaten Gresik.
Kedatangan buruh yang menggunakan sepeda motor dan truk serta membawa spanduk yang berisi tuntutan tersebut, membuat lalu lintas macet.
Aksi demo buruh tersebut mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian dari Polres Gresik. Bahkan, Brimob Polda Jatim lengkap dengan senjata gas air mata berjaga-jaga di depan pintu masuk Kantor Bupati Gresik untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Korlap aksi MPBI dan Serbu Setan Gresik, Sunandar mengatakan, bahwa, Bupati Gresik hanya janji-janji segera memberlakukan UMSK 2013. Kenyataanya, tidak ada realisasi alias nol besar.
Padahal, pemberlakuan UMSK di Jawa Timur telah diteken Gubernur melalui surat edaran nomor 560/5914/031/2012 tentang UMK dan UMSK 2013.
"Di dalam surat edaran Gubernur Jatim sudah jelas, ada mekanisme penetapan UMSK yang sudah diberlakukan 1 Januari 2013," ujarnya.
Selain surat edaran kata Sunandar, Gubernur Jatim telah mengirim surati pada bupati atau walikota se-Jawa Timur. Kenyataanya, hanya 3 daerah yang resmi mengajukan pemberlakuan UMSK 2013 yakni Kabupaten Pasuruan, Sidoarjo, dan Kabupaten Mojokerto. Sedangkan Kabupaten Gresik belum diberlakukan sampai saat ini.
"Kami hanya diberi janji-janji Bupati Gresik. Padahal, surat edaran dari Gubernur Jatim sudah lama dikirim," imbuhnya.
Untuk memperkuat surat edaran Gubernur Jatim nomor 560/5914/031/2012, kata Sunandar, Gubernur Jatim menetapkan UMSK pada 30 April 2013 melalui Pergub nomor 29 Tahun 2013.
"Kami menuntut UMSK di Gresik segera ditetapkan dan jangan UMK saja yang berlaku," teriaknya.(sho)
Posting Komentar