"Kami menargetkan menang dan dilantik pada Pilgub 2013 ini. Bukan target menang tapi tidak dilantik seperti 2008 lalu," ujarnya usai memberikan ceramah di Pertemuan Rutin Muslimat Anak Cabang Manyar di Musala Al-Mubarok Desa Banyuwangi, Kecamatan Mamyar, Jum'at (21/06).
Menurut Ketua Umum Pimpinan Pusat (tPP) Muslimat NU tersebut, rasa optimismenya karena lokomotif yang mendukungnya lebih variatif serta bertambah banyak.
Jika pada Pilgub 2008 lalu, lanjut Khofifah, jaringan Muslimat sebagai lokomotif tunggal, maka Pilgub 2013 ini yang menjadi lokomotif yakni Muslimat, Fatayat hingga NU.
"Termasuk, AKD (Asosiasi Kepala Desa, red) Jawa Timur yang sebelumnya mendukung calon lain, kali ini siap menyukseskan pasangan Berkah (Khofifah-Herman). Berbagai, lokomotif itu akan bekerja mengerakkan gerbongnya dengan bertujuan memaksimalisasi peluang Berkah," terangnya.
Dengan solidnya gerbong yang mendukung, mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan era Presiden Gus Dur itu menegaskan, bahwa, targetnya bukan sekedar mempertahankan kemenangan di Kabupaten Gresik saja, tetapi dikibarkan di semua kabupaten/kota di Jawa Timur.
"Bertambahnya lokomotif politik yang mendorong, kami menargetkan menang. Tetapi menangnya bukan menang tanpa dilantik, seperti Pilgub sebelumnya. Namun, kami targetkan menang dan dilantik," tegasnya lagi.
Khofifah Indar Parawansa juga mengungkapkan, bahwa, kegiatan mobilisasi di Jawa Timur tidak menggunakan APBD, seperti pasangan cagub dan cawagub lainnya. Dia menggunakan jaringannya lembaga yang dipimpinnya. Sedikitnya, ada 320 desa yang perempuannya diberdayakan tanpa alokasi APBD tetapi menggandeng pihak swasta. Slah satunya, Exxon Mobile di Bojonegoro
"Jadi kami tidak menggunakan dana APBD. Karena kasihan rakyat, bila dana APBD dihamburkan untuk kegiatan kampanye salah satu calon. Apalagi, 70 persen dana APBD itu dari pajak," sindir Khofifah.
Kendati KPU Jawa Timur tengah melakukan verifikasi dukungan ganda PK dan PPNUI, menurut Khofifah Indar Parawansa, tidak masalah.
"Memang, KPU sedang melakukan verifikasi tahap dua. Insya Allah, tidak ada masalah,"tegasnya.
Sebagai sosok yang dekat dengan rakyat, Khofifah yang didampingi Ketua PC Muslimat Kabupaten Gresik Nafiatus Saadah menyempatkan menyapa setiap warga Banyuwangi yang dilewatinya. Juga menyempatkan mengunjungi home industry jilbab di Desa Banyuwangi Kecamatan Manyar. Sementara itu, Ketua PC Muslimat NU Gresik, Hj. Nafiatus Saadah menegaskan bahwa Banom NU yang dipimpinnya tetap kompak mendukung Khofifah dalam Pilgub 2013 ini. Di Kabupaten Gresik ada 441 ranting Muslimat dan tetap mendoakan Khofifah menjadi Gubernur Jawa Timur.
"Pada setiap pengajian, kami selalu menitipkan doa agar ibu kita (Khofifah, red) menjadi Gubernur Jawa Timur," tukasnya. (sho)
Posting Komentar