SMP Favorit Jadi Rebutan

GRESIK- Tahap pendaftaran penerimaan peserta didik baru(PPDB) jenjang SMP negeri se-Gresik, telah tuntas, Kamis (20/06). Dengan demikian pendaftaran resmi ditutup. Data yang ada menunjukkan, sebanyak 9.840 calon siswa telah mendaftar di 32 SMP negeri se-Gresik dan pulau Bawean.
Total pagu yang disediakan Dinas Pendidikan (Disdik) Gresik hanya 6.656 bangku.Praktis, sebanyak 3.274 pendaftar bakal terpental dari persaingan perebutan kursi SMP negeri.
Tak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, sekolah favorit masih jadi rebutan. Rata-rata, kelebihan pendaftar sangat tinggi. Misalnya di SMPN 3 Gresik dengan pendaftar sebanyak 794 calon siswa yang berebut pagu sebanyak 288 bangku.
Hal yang sama terjadi di SMPN 1 Driyorejo yang tercatat sebanyak 874 pendaftar untuk memperebutkan 288 kursi. Sementara itu, sekolah-sekolah pinggiran kesulitan untuk menjaring pendaftar.
Celakanya, sekolah-sekolah pinggiran justru kesulitan memenuhi pagu. Sebab, Dinas Pendikan (Disdik) Gresik sudah menghapus sistem rayon. Sehingga, tiap pendaftar bisa memilih 4 sekolah. Jika tidak lolos di keempat sekolah pilihan, maka calon siswa harus siap-siap mencari sekolah non-negeri.
Penyebaran calon siswa pendaftar PPDB tahun ini, hampir tak ada perubahan. Siswa dengan nilai tinggi tetap tersentral di sekolah-sekolah favorit. Hal itu bisa terlihat dari rata-rata nilai di tiap sekolah. Di SMPN 1 Gresik misalnya, pendaftar yang berada di posisi buncit calon siswa yang diterima, memiliki nilai 42,15. Demikian juga di SMPN 3, nilai terendah di sekolah ini adalah 41,4.
Usai pendaftaran ditutup, tahapan PPDB jenjang SMPN bakal kembali digelar pada 26 Juni mendatang. Seluruh pendaftar bakal mengikuti tes akademis. Dalam tes ini, ada tiga mata pelajaran yang diujikan. Yakni, matematika, bahasa Indonesia dan IPA. Hasil tes itu juga sangat berpengaruh terhadap potensi kelulusan siswa pada PPDB. Sebab, grade nilai tes itu cukup tinggi.
Dari regulasi yang sudah dibuat Dispendik, dalam PPDB nanti ada empat penilaian yang dilakukan. Yakni, nilai ujian akhir SD, nilai tes akademik, serta prestasi akademik dan prestasi non-akademik. Keempat aspek itu bakal diakumulasi untuk menentukan nilai akhir (NA). Nah, masing-masing aspek memiliki bobot yang berbeda. "Artinya, setiap pendaftar masih harus mempersiapkan diri," kata sekretaris Disdik Gresik, Edi Sartono.
Untuk nilai ujian akhir SD bobotnya 45 persen dan tes akademik diberi bobot 35 persen. Adapun prestasi akademik dan non akademik masing-maisng diberi bobot 10 persen.(sho)