Headlines News :
Home » » Pemerintah Tak Peduli Kemiskinan, Warga Gotong Royong

Pemerintah Tak Peduli Kemiskinan, Warga Gotong Royong

Written By gresik satu on Sabtu, 15 Juni 2013 | Sabtu, Juni 15, 2013

GRESIK-Ditengah klaim pemerintah kabupaten (Pemkab) Gresik terkait keberhasilan pembangunan dan industri semakin tumbuh subur, ternyata kemiskinan tampak sangat nyata di pelupuk mata.
Ironisnya, Pemkab Gresik melalui perangkat ditingkat terbawah, tak memiliki sense of crisis pada lingkungannya.
Fakta tersebut terjadi di Jl Ra Kartini II/ 25 RT 04 RW III Kelurahan Sidomoro Kecamatan Kebomas.
Beruntung, kepedulian masyarakat masih tinggi untuk meringankan beban hidup sesama makhluq sosial.
Potret kemiskinan di perkotaan tersebut, terpancar jelas di sosok Tilah (60) janda yang mulai renta dan sedikit terganggu kesehatannya.
Dia menghuni rumah reot terbuat dari bambu. Itupun hasil gotong royong masyarakay yang merehab sekitar tahun 1980 silam.
Di rumah tersebut, Tilah tinggal bersama Asriyah ( 44) yang juga status janda. Keduanya, tidak memiliki pekerjaan tetap. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari menawarkan jasa dengan menjadi buruh cuci atau sekedar jaga anak.
Nurani masyarakat sekitar terketuk dengan menyaksikan rumah tinggal kedua janda yang mulai reyot dan sangat membahayakan keselamatan bagi penghuninya. Apalagi, cuaca juga masih unpredicable.
Tiang rumah yang terbuat dari bambu mulai lapuk dimakan usia. Begitu juga dindingnya yang hanya gedhek sudah mulai lapuk dan keropos.
Warga merasa kasihan dan khawatir kalau penghuninya kejatuhan genting atau tiba- tiba rumahnya roboh. Alhasil, mereka sepakat urunan untuk memperbaiki rumah tersebut secara layak.
Untuk itu, Sabtu (15/06), sekitar 15 orang tetangga melakukan gotong-royng merobohkan rumah yang sudah mulai reyot. Meski kebanyakan adalah pekerja pabrik, tapi mereka masih punya kepedulian untuk berbagi dengan sesama.
Setelah rumah Tilah dirobohkan, 4 pekerja siap meneruskan pekerjaan merehabilitasi rumah tersebut. Sementara tetangga lainnya, kembali bekerja ke pabriknya.
Ketua RWRW III Kelurahan Sidomoro, Junianto Raharjo menuturkan bahwa kebutuhan sehari-hari keluarga Tilah biasa dibantu makan oleh tetangganya.
Sedangkan untuk pembangunan rumah murni swadaya dari tetangganya. Bahkan untuk makan tukang dan ongkos tukang juga urunan dari warga.
" Yang punya rumah kami minta hanya memasak nasi saja, itu pun beras juga dari tetangga, dengan begini semua ikut memiliki dan gotong royong di kampung tetap lestari. Kalau dananya, kami perkirakan mencapai 20 juta.Ada juga anggota DPRD yang ikut menyumbang,"ujarnya.(ali/sho)


Share this post :

Posting Komentar

 
Support : coba ku banyangkan | gresik-satu template | gresik-satu template
Copyright © 2011. gresik-satu - Oke 86
Perubah Template Oleh gresik-satu.blogspot.com Publikasi oleh gresik-satu.blogspot.com
Kekuatan oleh gresiksatu