Sebab, masjid tidak boleh digunakan untuk ajang kampanye. Selain itu, tidak ada agenda Cagub-Cawagub Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) yang merupakan pasangan nomor urut 1 tersebut, melakukan kampanye di Kabupaten Gresik sesuai jadwal yang dikantongi Panwaslu Gresik.
"Tidak ditemukan pelanggaran kampanye dalam kegiatan ini, karena jadwalnya memang di zona satu, dan kegiatan pengarahan dalam bentuk penyampaian ringkas visi misi dilakukan diluar masjid,"kata Ketua Panwaslu Gresik, Hariyato dengan nada serius.
Hanya saja, Panwaslu Gresik menyayangkan kurangnya koordinasi yang dilakukan tim sukses. Selain itu, KPUD Gresik seharusnya memfasilitasi pertemuan antara muspida dan tim sukses mengenai struktur tim sukses, lokasi-lokasi kegiatan kampanye oleh pasangan calon dan pemasangan alat peraga.
"Sehingga pelaksanaan pemilu bisa lebih tertib,"ujarnya.
Untuk itu, Panwaslu Gresik berharap KPUD proaktif dengan melakukan koordinasi dengan tim sukses agar kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pasangan calon dapat teridentifikasi lokasi, waktu maupun peserta yang hadir.
Sebenarnya, agenda Gus Ipul adalah halal bihahal dengan anggota GP Ansor dan Fatayat se-Wilayah Pantura di Lamongan.
Namun, Gus Ipul dan rombongan sekitar 5 orang tim sukses dengan dikawal Patwal tiba di Masjid jami' Al- Islah.
Kemudian rombongan melaksanakan sholat Dhuhur ber Jamaah yang dilanjutkan ramah tamah dan berfoto bersama dengan warga dan membagi-bagi kaos KarSa.
Setelah keluar dari masjid, Gus Ipul menemui tim sukses ditingkat desa (Kordes KarSa) dan memberi pengarahan mengenai program pasangan KarSa, serta mengunjungi rumah warga dalam rangka halal bihalal.
Sementara itu, Gus Ipul menegaskan bahwa, dia hanya numpang sholat sebelum menuju ke Lamongan karena kampanye resmi.
"Kaos itu, inisiatif warga,"ujarnya yang didampingi Ketua GP Andor Gresik, Moh Faizin.
Sementara Moh Faizin menyatakan, bahwa, dia selaku kader Ansor hanya mengawal Gus Ipul yang mampir sholat.(sho)
Posting Komentar