Tak pelak, kalangan LSM menyoroti tajam kegiatan tersebut. Sebab, banyak permasalahan yang berkaitan langsung dengan masyarakat belum tuntas, tetapi pejabat justru plesir.
Contoh konkrit. sejak akhir pekan silam, warga Gresik Utara dipusingkan kritisnya Jembatan Sembayat yang rweabcam ambruk.
Seperti Koordinayor LSM Masyarakat Gresik Anti Korupsi (SAKTI) Al Ushudy yang jmenyesalkan serta menyoroti terkait anggaran yang dipakai. Mantan pengurus PC PMII Gresik menduga uang yang dipakai plesir adalah APBD yang jumlahnya mencapai Rp300juta.
"Ini namanya kurang memahami kondisi masyarakat Gresik. Apalagi uang yang dipakai juga APBD," sindir aktivis jalanan tersebut kepada awak media, Minggu (13/10).
Informasnya, rombongan Bupati Sambari Halim Radianto berangkat ke Korsel sejak Jumat (11/10). Rencananya, rombongan berada di Negara Ginseng itu sampai Kamis (17/10) mendatang.
Konon, setiap orang menghabiskan dana sebesar Rp27 juta. Adapun 10 pejabat yang mengekir yakni Kepala DPPKAD Yetty Sri Suparyati, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bambang Isdianto dan Kepala Dinas Pendidikan M Nadlif. Bahkan, dua ajudan yang merupakan anggota polisi aktif juga ikut serta dalam rombongan plesir ke Korsel tersebut.
Kabag Humas Pemkab Gresik Agus Setya Pambudi kepada awak media, membenarkan rombongan Bupati Sambari Halim Radianto, Wabup Moh Qosim ke Kordel bersama 15 orang pejabat lainya menghadiri undangan salah satu investor air minun dari Korsel yakni K--Water.
"Sepekan rombongan bupati berada di Korsel. Rombongan mendapat undangan K- Water," tandasnya. (sho)
Posting Komentar