GRESIK-Diduga tak kuat menjalani ngelmu, M. Dedy Suharno (21) warga Desa Gintungan Kecamatan Kembangbau, Lamongan ditemukan sudah tak bernyawa di Sungai Manyar Kecamatan Manyar setelah tenggelam, Selasa (22/10).
Informasinya, M.Dedy Suharno pamit pada ayahnya bernama Rawi dengan mengatakan akan mandi di sungai Manyar Kecamatan Manyar untuk membuang ilmu yang dimiliki karena merasa tidak kuat.
"Selama ini, korban dikenal suka mempelajari ilmu gaib,"ujar petugas menirukan penuturan Rawi.
Dengan mengendarai sepeda motor, M. Dedy Suharno menuju ke Sungai Manyar atau lebih dikenal Gladak Manyar. Sampai di atas jembatan Gladak Manyar, M. Dedy Suharno turun dari sepeda motor dan meleas helmnya, langsung meloncat ke sungai. Sebenarnya, beberapa orang sempat melihat M. Dedy Suharno berenang. Namun tidak lama kemudian menghilang di dalam air.
Keesokan harinya, nelayan yang melintas di Gladak Manyar geger karena menemukan mayat yang terapung disungai berjarak sekitar 200 meter dari Gladak Manyar. Saat ditemukan, M. Dedy Suharno masih berpakaian lengkap celana jeans hitam dan kaus coklat.
Penemuan tersebut segera dilaporkan ke Polsek Manyar yang meluncur ke lokasi. Ternyata, sepeda motor dan helmnya masih utuh diatas jembatan. Selanjutnya, Polsek Manyar menirim ke RSUD Ibnu Sina Gresik untuk di visum. Namun, tak ada tanda-tanda bekas penganiayaan di tubuh M. Dedy Suharno.
Kapolsek Manyar, AKP Dasuki SH kepada awak media membenarkan kejadian tersebut.(sho)
Tak Kuat Ngelmu, Tewas Tenggelam di Sungai
Written By gresik satu on Selasa, 22 Oktober 2013 | Selasa, Oktober 22, 2013
Label:
humaniora
Posting Komentar