mengevaluasi ulang jadwal pelayaran dua kapal itu yang sudah terlanjur dibuat sendiri
Selain itu, Dishub Gresik mengevaluasi ulang izin operasional kapal EB 8C. Sebab, dinilai arogan dan main serobot.
"Kami memutuskan untuk membahas ulang. jadwal pelayaran Gresik-Bawean. Seluruh pengelola kapal kami undang rapat untuk mencari win-win solution," kata Kepala Dishub Gresik Achmad Nuruddin kepada wartawan, Jum'at (8/2).
Dishub Gresik tak mau disalhkan dalam kekisruhan pelayaran yang bentrok tersebut. Tetapi, ulah pengelola kapal EB 8 C.
"Kami tak tahu alasan mereka. Sebab, pada dasarnya, kami hanya ingin memberikan pilihan transportasi bagi warga Bawean," katanya.
Nurdin membeber kronologis persoalannya dimana Pemkab memberikan izin operasional kapal EB 8C dan TS 01 sama-sama baru keluar pada 1 Februari lalu.
"Memang, kapal EB 8 C sudah
beroperasi sejak bulan lalu. Tapi, mereka belum memperoleh izin operasional karena kondisi darurat," katanya.
Setelah kedua kapal memperoleh izin operasi, lantas diterbitkanlah jadwal pelayaran masing-masing kapal. Kapal TS 01 berlayar pada hari Jumat dan Rabu untuk rute Gresik-Bawean. Sedangkan, untuk rute
sebaliknya dijadwalkan pada Kamis-Sabtu. Sedangkan, EB Sabtu dan Senin.
"Baik pengelola EB maupun TS sudah kami beritahu jadwal itu jauh-jauh hari, bahkan sebelum Rabu lalu (8/2) pada saat TS 01 memulai pelayaran perdana," katanya.
Kenyataannya, menjelang keberangkatan TS 01, justru pengelola kapal EB. nekad menjual tiket penumpang untuk keberangkatan Rabu.
"Sebenarnya, mereka (pengelola EB) sudah tahu jadwalnya. tapi tetap nekad beroperasi di
luar jadwalnya," tandas Nurudin.
Untuk itu, Dishub memutuskan mengevaluasi ulang izin operasional kapal tersebut.
"Jika (EB) tetap memaksakan kehendak, kami serahkan sepenuhnya kepada pak bupati. Kami Cuma ingin pelayaran Gresik-Bawean tidak lagi ada monopoli," katanya.(sho)
Posting Komentar