Headlines News :
Home » » Penyeberangan Kisruh, Penumpang Dipaksa Turun

Penyeberangan Kisruh, Penumpang Dipaksa Turun

Written By gresik satu on Rabu, 06 Februari 2013 | Rabu, Februari 06, 2013

GRESIK-Penyeberangan kapal penumpang tujuan Gresik-Bawean, Rabu (6/2) berjalan kisruh. Sebab, sesuai jadwal yang dikeluarkan Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik, MV Tungkal Samudera (TS) 01 yang seharusnya melayani penumpang tujuan Bawean.
Namun, kapal Ekspress Bahari (EB) 1C juga menjual tiket untuk penyeberangan penumpang ke Bawean dengan jadwal keberangkatan yang sama. Alhasil, terjadi kekisruhan sebelum Dishub Gresik dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Gresik mengijinkan kedua kapal untuk berlayar ke Pulau Bawean.
Dalam pantauan, sekitar 250 penumpang terlantar hampir 2 jam di terminal keberangkatan Pelabuhan Gresik. Mereka tidak segera naik ke atas kapal TS 01 yang berdasarkan jadwal yang ditempel oleh Dishub Gresik, seharusnya melayani penyeberangan tujuan Bawean pada hari Rabu pukul 09.00 WIB.
Ternyata ratusan penumpang tersebutan menunggu kepastian dari kapal EB 1C yang sandar berdampingan dengan TS 01. Sebab, Kadishub bersama Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Gresik, Abdul Aziz serta perwakilan managemen Kapal EB 1C dan TS 01 sedang rapat tertutup di ruang rapat Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Gresik terkait kekisruhan tersebut.
Akhirnya, TS 01 dipaksa berangkat sekitar pukul 11.00 WIB meskipun hanya mengangkut 15 penumpang ke Pulau Bawean. Kemudian, penumpang kapal EB 1C naik ke atas kapal.
Sekitar 10 menit berselang, Kadishub dengan Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Gresik serta Kapolsek Pelabuhan Gresik datang ke terminal penumpang serta memerintahkan agar kapal TS 01 kembali ke pelabuhan. Setelah TS 01 sandar di dermaga, Kadishub Achmad Nuruddin memaksa penumpang kapal Ekspress Bahari (EB) 1C untuk turun.
"Semua penumpang turun. Tidak ada jadwal kapal Ekspress Bahari hari ini. Semua pindah ke Tungkal Samudera. Gratis,"ujar Kadishub Achmad Nuruddin kepada penumpang.
Namun, penumpang maupun kru kapal ngotot tidak bersedia turun dari atas kapal EB 1C meskipun dijamin oleh Kadishub Gresik, tidak dipungut biaya alias gratis. Alhasil, ketegangan terjadi antara kru kapal EB dengan Achmad Nuruddin. Sebab, penumpang sudah membeli tiket. Untuk itu, mereka tetap bertahan di kapal.
"Jangan membuat kebijakan yang seenak sendiri,"teriak salah satu kru kapal dengan emosi.
Karena tak ada yang bersedia turun, akhirnya Kadishub Gresik, Achmad Nuruddin melunak dengan mengijinkan kapal EB 1C berlayar tetapi dengan catatan tak boleh melanggar jadwal lagi.(sho)
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : coba ku banyangkan | gresik-satu template | gresik-satu template
Copyright © 2011. gresik-satu - Oke 86
Perubah Template Oleh gresik-satu.blogspot.com Publikasi oleh gresik-satu.blogspot.com
Kekuatan oleh gresiksatu