Headlines News :
Home » , » SG Terima Satya Lencana Pembangunan

SG Terima Satya Lencana Pembangunan

Written By gresik satu on Kamis, 12 Juli 2012 | Kamis, Juli 12, 2012

GRESIK-Perhatian  luar biasa dalam membina koperasi dan usaha kecil menengah (UKM), PT Semen Gresik (Persero) Tbk (SG) mendapat penghargaan Satya Lencana Pembangunan. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Wakil Presiden Boediono kepada Dirut SG, Dwi Soetjipto, Kamis (12/7).
Menurut Dwi Soetjipto melalui corporate secretary SG, Agung Wiharto dalam rilisnya kemarin, bahwa, pihaknya mendorong tumbuh-kembangnya koperasi. Utamanya, Koperasi Warga Semen Gresik (KWSG) serta UKM yang mitra binaan melalui program-program berkelanjutan. Sebab, pihaknya sangat concern dalam membina koperasi dan UKM.
”Koperasi sebagai soko guru perekonomian nasional harus terus didorong demi pencapaian kesejahteraan bersama. KWSG bisa menjadi prototipe bagaimana koperasi modern yang ideal harus dibangun tanpa harus meninggalkan tujuan utamanya untuk kesejahteraan bersama semua anggotanya,” ujar Dwi Soetjipto.
KWSG saat ini tercatat sebagai salah satu koperasi terbesar di Indonesia, bahkan masuk dalam jajaran elit koperasi di seluruh dunia. Pada 2011 lalu.KWSG  membukukan pendapatan sebesar Rp1,43 triliun, meningkat 26 persen dibanding pendapatan 2010 sebesar Rp 1,14 triliun.Sedangkan Sisa Hasil Usaha (SHU) setelah pajak pada 2011 meningkat 63 persen menjadi Rp 23,66 milyar dibanding tahun 2010 sebesar Rp 14,56 miliar. Tahun ini KWSG membidik pendapatan sebesar Rp1,68 triliun
Untuk mendukung pencapaian target pendapatan itu, KWSG merencanakan investasi sebesar Rp 49,04 miliar pada tahun 2012 untuk realisasi sejumlah rencana bisnis.
Pendapatan KWSG diperoleh dari 10 bidang usaha, yaitu dari sektor pertokoan, penjahitan, simpan pinjam, percetakan, katering dan restoran, perdagangan umum, perdagangan bahan bangunan, ekspedisi, event organizer, dan distributor consumer goods.
SG dalam melakukan pembinaan bagi UKM melalui program kemitraan. Pada tahun 2011, telah dikucurkan dana sebesar Rp 128,6 milyar untuk pinjaman lunak bagi usaha yang menjadi mitra binaan dan promosi mitra binaan.
”Kami tidak hanya memberi kucuran modal ke mitra binaan, tapi juga menggelar serangkaian pendidikan dan pelatihan. Misalnya pelatihan diversifikasi produk, manajemen pemasaran, hingga manaajemen keuangan, sehingga UKM mitra binaan bisa menerapkan prinsip-prinsip bisnis modern,” imbuh Dwi Soetjipto.
Pendidikan dan pelatihan yang kontinu tersebut, sambung Dwi Soetjipto, diharapkan bisa mendorong daya saing UKM mitra binaan.
“Selama ini masih ada sejumlah faktor yang menjadi kendala bagi UKM untuk berkembang. Di antaranya adalah rendahnya kualitas SDM, tiadanya aset, minimnya jaringan pasar, pendanaan yang terbatas, dan manajemen yang kurang profesional. Faktor-faktor itu menjadikan UKM tidak bankable di mata lembaga perbankan. Padahal, secara kualitas, bisnis UKM itu sangat feasible,”paparnya.
Untuk itu, sambung Dwi Soetjipto,, UKM yang jadi mitra binaan SG di up-grade kemampuannya agar bisa tumbuh besar. (sho)
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : coba ku banyangkan | gresik-satu template | gresik-satu template
Copyright © 2011. gresik-satu - Oke 86
Perubah Template Oleh gresik-satu.blogspot.com Publikasi oleh gresik-satu.blogspot.com
Kekuatan oleh gresiksatu