Headlines News :
Home » » Gemasaba Gresik Nilai Sambari-Qosim Gagal

Gemasaba Gresik Nilai Sambari-Qosim Gagal

Written By gresik satu on Minggu, 30 September 2012 | Minggu, September 30, 2012



GRESIK-Duet kepemimpinan Bupati Sambari Halim Radianto – Wabup Moh Qosim selama 2 tahun ini, mendapat penilaian jelek dari DPC Gerakan Mahahasiswa Satu Bangsa (Gemasaba) Gresik. Penilian obyektif tersebut didasarkan hasil analisis  yang dilakukan bersama Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Jawa Timur.
“Secara nominal, pendapatan daerah naik tetapi pertumbuhan menurun dari 25 persen ke 4 persen,”ujar Dahlan dari Fitra Jawa Timur memaparkan analisisnya dalam acara Deklarasi DPC Gemasaba Gresik serta dialog public dengan tema “catatan kritis 2 tahun politik anggaran pemerintahan Sambari –Qosim,Minggu (30/9).
Ditambahkannya, dana perimbangan dari pemerintah pusat menjadi penyumbang terbesar pendapatan daerah.  Sedangkan pertumbuhan pendapatan asli daerah (PAD) menurun pada tahun 2012. Begitu juga pendapatan lain-lain yang sah mengalami pertumbuhan yang minus.
“Dana alokasi umum (DAU) yang diterima Kabupaten Gresik terancam tidak dapat menutup kebutuhan belanja gaji. Sehingga, menyedot PAD untuk menutup gaji,”imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DPC PKB Gresik H. M. Syafi’ AM yang hadir dalam dialog tersebut mengakui,bahwa, banyak potensi pendapatan asli daerah (PAD) yang bersumber dari pajak dan restribusi daerah tetapi sengaja tidak dimaksimalkan oleh eksekutif. Padahal, PKB melalui anggota dewan selalu melakukan kritik konstruktif pada eksekutif.
“Misalkan, pendapatan dari parker. Setelah kita hitung jumlah kendaraan di Gresik dengan pendapatan dari parker sangat tidak seimbang. Perhitungan kita, pendapatan dari parkir bisa Rp. 14 milyar. Dengan asumsi setiap pemilik kendaraan minimal 10 kali dalam setahun pernah parkir. Tetapi, PAD dari parkir hanya sebesar Rp. 1,5 milyar. Kebocorannya sangat tinggi,”ungkap Moh Syafi yang merangkap ketua F-PKB DPRD Gresik itu.    
Sebenarnya, F-PKB selalu mengkritisi dan  memberikan solusi melalui parkir berlangganan untuk menekan angka kebocoran dari pendapatan parkir. Kenyatannya, sulit untuk dilaksanakan eksekutif dengan berbagai dalih.
Dikatakan Syafi’ AM, pembvrosan anggaran serta ketidakadilan juga ada pada belanja gaji untuk honor kegiatan. Sebab, tidak seluruh PNS menerima honor pegawai. Hanya, SKPD yang memiliki kegiatan besar, maka mendapat honor.
“Makanya, tahun depan kita meminta ada renumerator. Sehingga, semua PNS dapat menerima honor dari kegiatan. Tidak dimonopoli oleh SKPD yang banyak kegiatannya. Kita tunggu janji Bupati Gresik yang akan merealisasi pada Tahun 2013 nanti,”pungkasnya.(sho)

Share this post :

Posting Komentar

 
Support : coba ku banyangkan | gresik-satu template | gresik-satu template
Copyright © 2011. gresik-satu - Oke 86
Perubah Template Oleh gresik-satu.blogspot.com Publikasi oleh gresik-satu.blogspot.com
Kekuatan oleh gresiksatu