Modal Awal Rp. 125 juta, Kini Aset Capai Rp 16 milyar

Pengurus BMT Mandiri Sejahtera, Sukses Terapkan Syariah

GRESIK- Konsep pemberdayaan ekonomi kerakyatan dapat mengadopsi dari Desa Karang Cangkring Kecamatan Dukun. Kenapa demikian ?. Sebab, ada koperasi berbasis syariah yang eksis selama 8 tahun. Hebatnya, modal awal koperasi hanya sebesar 125.000.000,- pada tahun 2004. Kini, asetnya sudah mencapai mencapai sebesar Rp. 16 milyar. Bagiamana kiat dalam pengeloalaan maupun awal berdirinya koperasi  tersebut ?. Berikut penuturan dari tokoh yang berjasa dibalik koperasi tersebut.

Desa Karang Cangkring berjarak sekitar 60 Km dari Kota Gresik. Kendati jauh dari pusat kekuasaan, bukan berati pemuda dan masyarakat disana ketinggalan dibanding mereka yang berdomisili di kota.

Bekal dari pelatihan yang d ikuti oleh Moh Ayubi Chozin merubah wajah desa tersebut. Ilmu pengetahuan yang didapat dalam pelatihan dengan materi tentang pengelolaan keuangan non bank, diterapkan secara sungguh-sungguh. Padahal, ada 14 utusan dari berbagai desa di Kecamatan Dukun yang dikirim menjadi peserta pelatihan kala itu. Dan masing masing utusan selain menerima materi pelatihan juga mendapatkan dana segar dari pemerintah sebesar Rp 125.000.000,-.

 Seusai mengikuti pelatihan, Moh Ayubi Chozin bersama 36 orang di desanha sepakat mendirikan koperasi yang dinamakan BMT Mandiri Sejahtera. Sehingga disepakati menggunakan sistem syariah dengan prinsip murobahah atau jual beli. Selain itu, menera[kan mudorobah atau musyarokah ( bagi hasil ). Tujuannya, membatasi ruang gerak rentenir yang biasanya mencekik masyarakat.

Ternyata BMT Mandiri Sejahtera mendapat respon positif dari masyarakat sekitarnya. Terbukti, para pedagang pasar banyak yang menyimpan uangnya di koperasi ini. Termasuk mereka juga yang tergolong dhuafa diberikan modal tanpa memberikan keuntungan atau bunga.

“Syaratnya adalah pedagang pasar yang mempunyai lapak atau stand untuk jualan. Juga sistem tanggung renteng dimana sekelompok pedagang yang meminjam uang tanpa jaminan, namun kalau ada yang macet, maka seluruh anggota wajib bertanggung jawab,”ujarnya.

Karena amanah dalam menjalankan kepercayaan, perkembangannya sangat pesat. Dalam kurun  waktu 7 tahun, sudah bisa berembang dengan membuka cabang di 8 tempat yang berbeda. Seperti  Cabang Dukun, Campurejo Kecamatan Panceng, Balongpanggang, Sekapuk Kecamatan Ujung Pangkah, Sungelebak Kecamatan Karang Geneng Lamongan, Tanjung Mekar Kecamatan Kalitengah Lamongan, Duduk Sampeyan, Moropelang Kecamatan Babat Lamongan.

Kunci yang dijadikan patokan BMT Mandiri Sejahtera yakni memberikan kemudahan kepada para nasabah yang mengambil pinjaman tanpa denda keterlambatan atas pembayaran, juga rajin memberikan bantuan terhadap anak yatim dan dhuafa' di sekitar kantor baik pusat maupun unit setiap bulannya. Termasuk anak sekolah yang tidak mampu membayar biaya sekolah, dan membayar beras jatah raskin.

Manajer BMT Mandiri Sejahter,a Moh Ayubi Chojin mengakui bahwa kepercayaan masyarakat untuk menyimpan uang di koperasi BMT Mandiri sangat besar.

“Contohnya di unit Campurrejo saja, setiap hari sirkulasinya mencapai Rp 10 juta. Dan aset pada awal Agustus sudah mencapai  Rp 15.185.381.819,- . Secara keseluruhan pada pertengahan September ini sudah mencapai 16 miliar dengan dana yang beredar dimasyarakat mencapai 12 miliar,"pungkasnya. (sho)