"Pengakuan tersebut diungkapkan oleh anggota Komisi C dari F-PPP, Sumardi yang sedang berseteru dengan sekretaris Komisi C, Asro’in Widiyana dari F-PG. Menurutnya, perselisihan yang terjadi merupakan imbas politik dari fraksinya karena mengambil sikap berseberangan dengan F-PG yang notabene kepanjangan tangan dari eksekutif.
" “Sebenarnya, masalahnya sudah lama karena sikap fraksi yang berseberangan dengan eksekutif. Misalnya, kita melakukan walk out karena menolak LKPJ Bupati beberapa waktu,”ujar Sumardi dengan nada santai, Rabu (17/10).
"Perbedaan sikap politik tersebut, terbawa dalam hubungan di internal komisi C. Sebab, Sumardi mengaku merasakan sikap Asro’in Widiyana yang berbeda setelah adanya perbedaan sikap tersebut.
"Puncaknya, sambung Sumardi, ketika rombongan Komisi C melakukan sidak ke Dinkes Gresik terkait progress proyek pembangunan puskesmas menjadi tanggungjawab pelaksanaannya.
" “Dalam pertemuan dengan pejabat Dinkes, saya salah menyebut prosentase progress pelaksanaan pembangunan proyek puskemas di Balongpanggang. Langsung di sela ( Asro’in Widiyana) dengan kata-kata yang tidak mengenakkan telinga,”imbuh Sumardi dengan nada kecewa.
"Kendati demikian, dia berusaha menahan diri agar perseteruan tersebut tidak terlihat secara vulgar dalam kegiatan formal yang dilakukan Komisi C. Tapi, kekecewaannya dimuntahkan kepada Asro’in Widyana ketika komisi C melakukan rapat internal.
"Beberapa anggota Komisi C kepada koran ini, mengakui adanya perseteruan antar personal tersebut. Bahkan, mereka menyayangkan perseteruan tersebut hingga mengemuka dalam kegiatan resmi yang dilaksanakan oleh Komisi C.
" “Sangat disayangkan adanya insiden itu,”ujar anggota komisi C, Muhadjir yang diamini rekannya sesama anggota Komisi C, Dedy.
"Secara terpisah, Asro’in Widiyana ketika dikonfirmasi enggan untuk menjawab. Dia hanya tersenyum simpul sambil berlalu.(sho)
Posting Komentar