Headlines News :
Home » , » Dana Pemberangkatan Haji Dicurigai Jadi Bancakan

Dana Pemberangkatan Haji Dicurigai Jadi Bancakan

Written By gresik satu on Selasa, 09 Oktober 2012 | Selasa, Oktober 09, 2012

GRESIK-Kecurigaan Komisi D DPRD Gresik kalau anggaran fasilitasi pemberangkatan haji sebesar Rp.4S4.110.500,- dalam APBD 2012 hanya menjadi ajang bancakan, bukan isapan jempol belaka. Apalagi setelah Komisi D membaca Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) yang berada di pos Sekretariat Daerah Gresik pada Bagian Administrasi Kesekahteraan Rakyat (Kesra) tersebut. Alhasil, Komisi D dalam hearing dengan Bagian Administrasi Kesra Pemkab Gresik, banyak nenemukan anggaran yang dicurigai fiktif. "Kekhawatiran kita kalau anggaran fasilitasi pemberangkatan haji jadi bancakan mendekati kebenaran. Makanya mulai awal, kita tidak setuju ada anggaran ini,"tandas Ketua Komisi D, Drs. Chumaidi Ma'un dengan nada tinggi dalam hearing, Selasa (09/10). Disebutkan, alokasi anggaran untuk penggadaan 60 unit bus sebesar Rp. 150 juta atau masing-masing @ Rp. 2,5 juta. "Saya sudah keliling cek harga sewa bus paling bagus hanya sebesar Rp. 2 juta perhari,"imbuhnya. Anggaran lain yang dicurigia fiktif yakni pengadaan 300 potong seragam batik untuk panitia pemberangkatan dan undangan dari SKPD. Padahal, Komisi D mulai awal melarang untuk hal-hal yang tak urgen. "Tiga ratus potong baju batik, sangat banyak. Saya yakin fiktif. Kita minta seluruh buktinya karena kita akan usut tuntas. Dan kita akan coret anggaran seperti ini dalam APBD 201 nanti,"imbuhnya. Sorotan tajam juga berasal dari anggota Komisi D, Ir. Siti Muafiyah yang mengkalkulasi kebutuhan riil untuk pemberangkatan jamaah haji asal Kabupaten Gresik. Setelah dihitung, kebutuhannya hanya sebesar Rp. 191 juta yang digunakan untuk pengadaan bus dan makan minum (mamin) ketika prosesi pemberangkatan. Sisanya, disinyalir jadi ajang bancakan. "Yang kita kehendaki ketika memperjuangkan anggaran fasilitasi pemberangkatan haji, anggarannya digunakan untuk sewa bus dan mamin saja. Justru belanja pegawai untuk honor dan anggaran keplok-keplok yang jumlahnya lebih besar,"semprotnya. Sementara itu, Kabag Admistrasi Kesra Kusaini mengaku,bahwa, tidak seluruh anggaran diserap habis. Misalkan, anggaran tes laborarium untuk batik panitia pemberangkatan haji sebesar Rp. 10 juta, tidak terserap. "Begitu juga penggadaan bus, tidak 60 unit karena KBIH Semen Gresik maupun Petrokimia Gresik memberikan bantuan sendiri bagi jamaah haji. Jadi, ada sisa yang dikembalikan ke kas daerah,"ujarnya. Kusaini juga berjanji akan memberikan bukti-bukti kegiatan pemberangkatan jamaah haji pada dewan.(sho)
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : coba ku banyangkan | gresik-satu template | gresik-satu template
Copyright © 2011. gresik-satu - Oke 86
Perubah Template Oleh gresik-satu.blogspot.com Publikasi oleh gresik-satu.blogspot.com
Kekuatan oleh gresiksatu