Headlines News :
Home » , » Dishub Tolak Kapal Cepat, Adpel Mengizinkan

Dishub Tolak Kapal Cepat, Adpel Mengizinkan

Written By gresik satu on Rabu, 10 Oktober 2012 | Rabu, Oktober 10, 2012

GRESIK-Keputusan nekad dikeluarkan oleh Administrator Pelabuhan (Adpel) Gresik yang mengeluarkan surat ijin berlayar (SIB) bagi kapal cepat Bahari Ekspress (BE) 8C untuk mengangkut penumpang dari Pelabuhan Gresik menuju Bawean. Padahal, Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik tidak bersedia mengeluarkan ijin operasional. Keberanian Kasi Kelaikan Lautan Adpel Gresik, R Sadeli mengeluarkan SIB untuk BE 8C setelah ada desakan dari tokoh masyarakat, LSM maupun anggota dewan dari Pulau Bawean yakni Muhadjir dan Akhwan yang pasang badan dengan menjadi penjamin apabila terjadi sesuatu yang tak dikehendaki dalam pelayaran sejauh 80 mil ke Pulau Bawean. “Pertimbangan kita adalah kemanusiaan. Karena ada 10 pasien yang menunggu untuk bisa berobat ke Gresik,”ujar anggota dewan dari F-PKB, Muhadjir yang menjadi salah satu penjamin keberangkatan kapal cepat tersebut. Alhasil, turunnya SIB untuk BE 8C dari Adpel Gresik disambut gembira masyarakat Bawean setelah mereka selama 10 hari terkatung-katung di Gresik karena tidak ada kapal yang melayani jalur Gresik-Bawean. Loket penjualan tiket kapal BE 8C di Pelabuhan Gresik langsung diserbu calon penumpang yang hendak ke Bawean. Bahkan, sempat terjadi sedikit kericuhan karena penumpang takut tidak kebagian tiket. Sebab, kapasitas sheet untuk penumpang hanya dibatasi 304 kursi. Sebelumnya, tokoh masyarakat, LSM maupun anggota dewan sudah ngluruk ke Dishub Gresik agar dikeluarkan ijin operasional. Namun, Kepala Dishub Grsik Drs. A. Nuruddin bersikukuh tak bersedia karena kapal dari fiberglass tidak layak melayani jalur Gresik-Bawean yang memiliki gelombang tinggi. "Kami sudah mengambil keputusan bahwa Kapal Ekspress Bahari tidak diperpanjang izin operasionalnya. Kalau mereka tetap nekat berangkat, bukan tanggungjawab kami lagi kalau ada apa-apa. Jadi tanyakan saja kepada yang memberi izin," tandasnya. Sebenarnya, Pemkab Gresik sudah memberikan solusi untuk mengatasi penyeberangan Gresik-Bawean. Yakni, PT. Dharma Lautan Utama (DLU) bersedia mendatangkan KM Dharma Kirana. Rencananya, Kamis (11/10) ini, kapal sudah melayani jalur Gresik-Bawean. Bahkan, tiket sudah dijual ke calon penumpang. Manajemen PT. Sakti Inti Makmur (SIM) selaku agen pelayaran BE 08 sebelumnya menegaskan,bahwa, pihaknya tidak akan mendatangkan kapal sebelum Pemkab Gresik memberikan izin operasional secara pemanen selama 3 tahun. Kenyataannya, tiba-tiba dating kapal cepat BE 8C untuk menggantikan kapal BE 1C yang harus masuk dok.(sho)
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : coba ku banyangkan | gresik-satu template | gresik-satu template
Copyright © 2011. gresik-satu - Oke 86
Perubah Template Oleh gresik-satu.blogspot.com Publikasi oleh gresik-satu.blogspot.com
Kekuatan oleh gresiksatu