Headlines News :
Home » » F-PKB Sorot Anggaran Ajaib Pengganti Aquatic

F-PKB Sorot Anggaran Ajaib Pengganti Aquatic

Written By gresik satu on Selasa, 20 November 2012 | Selasa, November 20, 2012

GRESIK-Tambahan belanja pembanguan FO (Factory Outlet) Produk Unggulan Gresik sebesar Rp. 6.270.522.900,- mendapat sorotan tajam dari F-PKB dalam Pemandangan Umum (PU) tentang Rancangan APBD Tahun 2013 dalam rapat paripurna, kemarin. Pasalnya, anggaran belanja yang muncul tersebut dinilai ajaib. Bahkan, seakan menjadi pengganti proyek Aquatic yang gagal karena Jawa Timur urung menjadi tuan rumah Asian Games 2019 nanti.
“Sebenarnya untuk keperluan memperkenalkan produk unggulan dari Kabupaten Gresik bisa menggunakan gedung KKB (Konsultasi Klinik Bisnis) yang sudah sejak lama dan tidak difungsikan lagi. Munculnya tambahan belanja pembangunan factory outlet seakan ajaib,”ujar anggota F-PKB, Muhadjir dengan nada serius.
Dengan memanfaatkan KKB, sambung politisi dari Bawean itu, Pemkab Gresik tidak perlu mengeluarkan biaya sebesar Rp. 6, 2 milyar untuk pembangunan gedung baru. Sebab, gedung KKB bisa dimanfaatkan ruang pameran dan penjualan produk unggulan Gresik.
Disisi lain, FPKB melihat sudah ada girah yang positif yang ditandai dengan dimaksimalisasinya target pendapatan dari banyak SKPD dari target semula yang diusulkan oleh SKPD-SKPD yang ada.
“Misalnya rencana pendapatan DBH cukai dari semula Rp. 6.1 milyar menjadi Rp. 6.2 milyar, “imbuhnya.
Begitu juga Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB0 dari sebesar Rp. 60 milyar menjadi sebesar Rp. 72 milyar. Termasuk, PBB darui target sebesar Rp. 60 milyar menjadi Rp. 65 milyar.
“Tetapi tentu saja ada catatan yang harus digarisbawahi. Misalnya, potensi pajak bumi dan bangunan (PBB) sebenarnya masih dapat ditingkatkan dari target yang sudah ditetapkan,”ujarnya.
Begitu pula Retribusi Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) yang pada APBD Tahun 2012 ditargetkan Rp. 14, 8 milyar dan untuk RAPBD 2013 ditargetkan Rp. 15 milyar.
“Terlalu kecil target pertambahannya,”tandasnya.
Menurutnya, pertambahan tersebut kurang realistis mengingat semakin banyaknya obyek retribusi baik kualitas maupun kwantitasnya.
“Apalagi kalau kita kaitkan dengan semakin berkembangnya pusat-pusat kegiatan ekonomi yang ada. Ditambah lagi dengan berkembangnya beberapa pemukiman yang berubah menjadi tempat-tempat kegiatan ekonomi dan perdagangan,”urainya.
Misalnya Kawasan GKB dimana terjadi perubahan bangunan rumah menjadi tempat bisnis. Maka dengan sendirinya telah terjadi perubahan peruntukan bangunan. Mestinya juga ada perubahan IMB yang kemudian target dari pendapatan sektor ini seharusnya lebih besar lagi,”pungkasnya.(sho)
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : coba ku banyangkan | gresik-satu template | gresik-satu template
Copyright © 2011. gresik-satu - Oke 86
Perubah Template Oleh gresik-satu.blogspot.com Publikasi oleh gresik-satu.blogspot.com
Kekuatan oleh gresiksatu