GRESIK-PT. Semen Gresik (Persero) Tbk terus memperkuat jaringan distribusi di seluruh Indonesia untuk memperkokoh posisi sebagai market leader. Agar tujuan tersebut tercapai, ada tiga strategi utama. Yakni, memperbanyak packing plant dalam rangka menekan biaya logistik agar harga semen terjangkau dan bersaing dengan para kompetitor.
”Sampai akhir 2012, Semen Gresik Group akan memiliki 15 packing plant dan direncanakan pada tahun 2016, keseluruhannya berjumlah 29 packing plant,”ujar Dirut PT. Semen Gresik Persero) Tbk, Ir. Dwi Soetjipto dalam rilisnya.
Seperti di Sorong yang baru selesai proyek packing plant dengan investasi Rp 167 milyar yang akan resmi beroperasi pada November ini. Packing plant di Sorong itu, dilengkapi pelabuhan yang mampu disinggahi kapal berbobot mati 10.000 DWT.
”Kehadiran packing plant di Sorong akan mengefisienkan biaya distribusi, sehingga harga bisa lebih terjangkau untuk semakin menggerakkan perekonomian lokal mengingat semen adalah industri primer penyangga sektor ekonomi lainnya,” imbuhnya.
Sebelumnya, PT. Semen Gresik (persero0 Tbk baru memulai pembangunan packing plant di Banjarmasin dengan nilai investasi Rp 120 milyar. Target proyek tersebut selesai pada September 2013. Sehingga bisa memperkuat distribusi dan pemasaran di wilayah Kalimantan Selatan dan Timur.
Stategi lainnya yakni mendirikan special sea port atau pelabuhan khusus semen untuk menjamin kelancaran distribusi dan kecepatan waktu bongkar muat. Saat ini, PT. Semen Gresik (persero) Tbk memiliki 8 pelabuhan yang tersebar di Padang, Tuban, Gresik, Biringkasi, Dumai, Ciwandan, Banyuwangi, dan Sorong.
Sedangkan strategi lain yakni senantiasa membina hubungan bisnis yang saling menguntungkan dengan distributor yang memiliki gudang di berbagai lokasi. Saat ini perseroan mempunyai 361 distributor dengan sebaran wilayah di seluruh Indonesia.
(sho)
Posting Komentar