Bocah malang tersebut meninggal dunia dengan kondisi kepala pecah setelah terseret truk sejauh 50 meter dalam kecelakaan maut tersebut.
Informasinya, awal kecelakaan terjadi ketika Lailur Rohman dan Poniah mengendarai sepeda motor Honda Supra Fit Nopol L- 3208-WU menuju arah Lamongan dari Surabaya. Kedua anaknya yakni Sakinah dan Muhammad ikut dalam boncengen. Ketika melintas di Jalan Raya Desa Sembayat Kecamatan Manyar, Lailur Rohman coba menyalip dua kendaraan yang ada di depannya.
Sialnya, sepeda motonya menyenggol kendaraan yang ada di depannya. Tak pelak, sepeda motor menjadi oleng. Lailur Rohman makin panic karena di depannya ada truk tronton Nopol BG- 8056- KB yang dikemudikan Eko Wibowo(38) warga Bandar Lampung.
Alhasil, sepeda motor yang dikendarai Lailur Rohman hilang kendali dan menabrak truk bermuatan terigu tersebut. Kerasnya benturan tersebut membuat salah satu anaknya yang bernama Muhamad terpental ke aspal. Sedangkan, Sakina yang duduk di depan tak bisa lepas hingga terseret truk sepanjang 50 meter. Tragisnya, kepala bocah tersebut hingga pecah.
Akibat dari kecelakan tersebut Jalan Raya Desa sembayat Kecamatan Manyar mengalami kemacetan. Apalagi, kecelakaan tersebut terjadi tepat di depan pasar hewan ketika pembelinya sangat ramai.
Selanjutnya sopir truk langsung diamankan ke Mapolsek Manyar untuk menjalani pemeriksaan terkait kecelakaan maut tesebut. Sedangkan mayat Sakinah langsung di bawa ke RSUD Ibnu Sina.
Kasat Lantas Polres Gresik AKP Muhammad Purbaya melalui Pjs Kanit Laka IPTU Sujiran membenarkan kejadian kecelakaan tersebut. Saat ini, kata dia, sopir truk tersebut masih dalam pemeriksaan,
"Kami masih meminta keterangan pada sopir truk itu. Saat ini barang bukti truk dan sepeda motor sudah kami amankan,"ujarnya.(sho)
Posting Komentar