Sebelum menyetorkan paket ke petugas kantor pos, Aswaja Gusdurian melakukan orasi di depan kantor pos. Aksi tersebut mendapat perhatian dari masyarakat yang kebetulan lewat maupun pengguna jasa di dalam kantor pos .
"Sutan Bathoegana memang sudah meminta maaf. Tapi kita tetap mengirimkan paket supaya dia tak mengulang lagi pelecehan pada ulama dan nahdliyin,"teriak Bowo dalam orasinya.
Puas melakukan orasi, Aswaja Gus Durian masuk ke dalam kantor pos untuk mengirimkan paket yang berisi 10 tulisan tentang Gus Dur. Setelah diterima oleh petugas kantor pos, massa dengan tertib membubarkan diri.
Menurut Korlap Aswaja Gudurian, Sholahuddin, bahwa, pernyataan Sutan Bhatoegana , langsung atau tidak langsung, telah mendeskreditkan Al Maghfrullah KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
" Pernyataan itu bukan hanya menyakiti keluarga dan warga Nahdlatul Ulama (NU), tetapi juga melukai masyarakat luas pecinta Gus Dur (Gusdurian) yang sangat banyak tersebar di mana-mana dan dari beragam kalangan. Sebab, Gus Dur adalah seorang ulama yang mana ulama jelas merupakan pewaris para Nabi,"tukasnya.
Oleh karena itu, dengan tanggung jawab dan keyakinan untuk terus berikhtiar menjadi benteng-benteng para ulama dan mencegah agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari, maka sambung Sholahuddin, Aswaja Gusdurian Gresik menuntut Sutan Bhatoegana harus meminta maaf kepada kepada keluarga Al Maghfirullah Gus Dur maupun para Gusdurian di seluruh Indonesia
"Juga meminta maaf langsung kepada Al Magfirullah Gus Dur dengan mendatangi ke pesarean beliau,"ujarnya..
Selain itu, kata Sholahuddin, petinggi parpol asal Sutan Bhatoegana harus memberikan sanksi tegas kepada yang bersangkutan.
"Minimal sanksi itu berupa pemecatan dari pengurus partai. Bila perlu dicabut mandatnya dari keanggotannya dari DPR RI,"tandasnya.
Aswaja Gusdurian juga menuntut pencekalan Sutan Bhatoegana datang di Jawa Timur. Sekaligus menghimbau kepada Gusdurian di Tanah Air untuk melakukan pencekalan serupa"pungkasnya.(sho)
Posting Komentar