GRESIK-Puluhan pasang model berjalan melenggok-lenggok diatas catwalk untuk memperagakan busana pengantin tren 2013 yang berlangsung di Wahana Ekpresi KRT Poesponegoro (WEP), Kamis (22/11).
Senyumnya selalu menebar ke penonton sebelum acara seminar Pengantin Muslim Modifikasi dan Trend Make Up 2013 serta K reasi Jilbab
Ketua Gerakan organisasi Wanita (GOW) Gresik, Ny Zumrotus Sholehah Qosim dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan tersebut sangat positif, khususnya bagi para perias pengantin.
"Mereka juga bisa berekpresi sendiri dengan mode yang disesuaikan,"ujarnya.
Tren pengantin modifikasi saat ini tumbuh subur di desa maupun perkotaan.
"Namun harus tetap mengedepankan norma-norma masyarakat. Gresik yang kaya akan Budaya dan seni. Tentu akan mempengaruhi model pengantin, terlebih perkembangan/trend make up,"tandasnya.
Namun dalam perkembangannya, pengatin di Gresik masih tetap menggunakan jilbab sebagai pakem peninggalan nenek moyang.
Senentara itu, Katalia Sudarsono selaku ketua perias pengantin, mengingatkan kepada seluruh peserta lomba, agar dalam berkreasi atau memodifikasi pengantin hendaknya kebih memperhatikan pakem. "Modifikasi tak boleh seenaknya saja, jadi pakem lebih dominan yaitu sekitar 70 persen dan 30 persen modifikasi,"tandasnya.(Sho)
Puluhan Model Peragakan Tren Pengantin 2013
Written By gresik satu on Kamis, 22 November 2012 | Kamis, November 22, 2012
Label:
peristiwa
Posting Komentar