Razia sayang siswa tersebut dipimpin langusng Kasatpol PP Arip Wicaksono yang menyisir ke tempat-tempat nongkrong siswa saat membolos sekolah. Diantaranya di warnet-warnet game online serta tempat wisata Telaga Ngipik.
Awalnya Satpol PP menyisir dari Jalan Jaksa Agung Suprapto bergerak ke Jalan Panglima Sudirman hingga Jalan Arif Rahman Hakim. Sebab, di sepanjang jalan protokol tersebut banyak terdapat warnet game online yang kerapmenjadi jujukan para siswa saat bolos.
Saat petugas Satpol PP menyisir Jalan Arif Rahman Hakim beberapa pelajar yang rata-rata berseragam SLTA lari tunggang-langgang. Mereka pun sempat berkejaran dengan perugas. Akhirnya ada beberapa pelajar yang berhasil diamankan. Mereka dinaikkan ke mobil patroli.
Tak berhenti sampai disitu, petugas juga menyisir tempat nongkrong pavorit pelajar di Bukit Putri Cempo dan Telaga Ngipik. Sayangnya pelajar yang sudah mengetahui kedatangan Satpol PP langsung semburat. Mereka langsung mengambil motor dan kabur ke Jalan Veteran.
Hasil razia, sebanyak 11 pelajar berhasil diamankan yang berseragam SMP swasta dan sisanya SMA di Gresik. Mereka diberi pengarahan di kantor Satpol PP Gresik yang berada di Jalan Wahidin Sudirohusodo.
“Razia ini paling tidak untuk meminimalisir kenakalan remaja khususnya pelajar di Kabupaten Gresik. Sehingga, para siswa tidak terjerumus dalam tindakan criminal,” kata Kasatpol PP, Arif Wicaksono.
Siswa yang terjaring akan didata dan akan dilaporkan ke sekolahan masing-masing. Karenanya, dia secepatnya melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Gresik. Supaya bolos tidak menjadi budaya saat jam pelajaran sekolah.(ang/sho)
Posting Komentar