Headlines News :
Home » » Transportasi Bawean Sudah Klir

Transportasi Bawean Sudah Klir

Written By gresik satu on Sabtu, 01 Desember 2012 | Sabtu, Desember 01, 2012

GRESIK-Carut marut masalah transportasi ke Pulau Bawean akhirnya bisa diurai. Pasalnya, Pemkab Gresik bersedia mengeluarkan ijin operasional kapal cepat Ekpress Bahari (EB) selama 3 tahun dengan catatan Administrator Pelabuhan (Adpel) Gresik terlebih dulu harus mengeluarkan rekomendasi kelaikan kapal.
“Tapi, ijin opersionalnya setiap tahun akan kita evaluasi,”ujar Wakil Bupati Drs. Moh Qosim M,Si yang melakukan sidak ke pelabuhan Gresik untuk melihat kondisi fisik kapal EB yang baru dating dari Tanjung Pinang, Kepri ditemani pemilik kapal, Kunto dan Kabid Perhubungan Laut Dishub Gresik Agus Sahari, Sabtu (1/12).
Ditambahkannya, masalah transportasi ke Pulau Bawean sudah tidak ada kendala lagi meskipun terjadi cuaca buruk. Sebab, pihak EB dan Pemkab Gresik dengan PT. Dharma Lautan Utama (DLU) telah tercapai kesepakatan akan didatangkan kapal milik DLU jika cuaca buruk yang tak memungkinkan kapal EB berlayar ke Pulau Bawean.
“Paling lama, satu minggu tidak ada transportasi ke Bawean kalau terjadi cuaca buruk. Karena kita sudah antispasi dengan melakukan kesepatan bersama manjemen Bahari Ekspress dan DLU. Kenapa seminggu, karena kapal milik DLU tidak selalu standby disini. Makanya, kita ancar-ancar paling lama seminggu,”imbuhnya.
Jika terjadi cuaca buruk sehingga penumpang keleleran karena sudah terlanjur memiliki tiket tak dapat berangkat, sambung Moh Qosim, maka menjadi tanggungjawab bersama Pemkab Gresik dan EB dengan menyediakan makan selama menunggu kedatangan kapal pengganti.
“Kita ada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) yang akan mengurusi,”tegasnya.
Menurut Wabup Moh Qosim, kapal EB sudah bisa beroperasi melayani penumpang ke Pulau Bawean pada Senin (3/12) lusa apabila rekomendasi kelaikan kapal telah dikeluarkan oleh Adpel Gresik.
Sedangkan hal-hal lain yang masih perlu dibicarakan bersama dengan Pemkab Gresik seperti kesepekatan bank garansi. Sebab, aturannya dalam kerjasama dengan pihak ketiga harus ada bank garansi.
Sekadar diketahui, masalah transportasi ke Pulau Bawean sempat menjadi carut marut. Sebab, Pemkab Gresik tak bersedia memberikan ijin opersional pada kapal EB dengan alasan kelaikan kapal. Selain itu, managemen EB tak bersedia memberikan bank garansi. Namun, masyarakat menuntut adanya kapal cepat. Akhirnya, Wabup Moh Qosim turun tangan untuk mengurai kebuntuan komunikasi antara Pemkab Gresik dengan pihak EB.
Sementara itu, pemilik kapal EB Kunto menyatakan,bahwa, pihaknya telah mengganti 2 mesin kapal yang sempat rusak. Setelah diganti menggunakan cutterpilar, dia menyatakan akan mampu melayari jalur Gresik – Bawean.
“Ekpress Bahari rencananya akan berlayar setiap hari, kecuali hari Jum’at. Kami lebih mengutamakan pelayanan dan kenyamanan penumpang. Kalaupun ada kenaikan harga tiket yang rata-rata sebesar Rp. 10.000,- masih wajar dalam perhitungan bisnis kami,”ujarnya.(sho)
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : coba ku banyangkan | gresik-satu template | gresik-satu template
Copyright © 2011. gresik-satu - Oke 86
Perubah Template Oleh gresik-satu.blogspot.com Publikasi oleh gresik-satu.blogspot.com
Kekuatan oleh gresiksatu