Tim besutan Suharno harus bersusah payah sebelum menang tipis 2-1 dalam pertandingan yang berlangsung cukup keras tersebut.
Bahkan, Persegres harus tertinggal lebih dulu setelah kapten Persidafon Edward Ivak Dalam mampu mengoyak jala Persegres yang dijaga oleh Hendra Prasetya di menit 17. Keunggulan tersebut bertahan hingga peluit panjang babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, Coach Sauharno menginstrusikan pemaniinya bermaon lebih ofensif untuk menekan jantung pertahanan Persidafon. Alhasil, beberapa peluang tercipta. Akhirnya, Persegres mampu menyamakan kedudukan pada menit-52 setelah heading Aldo Barreto gagal dibendung penjaga gawang Persidafon, Selsius Gebze.
Semangat pemain Persegres semakin memuncak untuk memenangi pertandingan. Serangan terus dibangun melalui sayap kiri yang merepotkan barisan pertahanan Persidafon. Bahkan, beberapa kali pelanggaran dilakukan untuk menghadang barisan depan Persegres.
Akhirnya, berwal dari pelanggarn pemain Persidafon di samping gawang, Gustavo Chena yang mengambil tendangan bebas, bola sosorannya disundul oleh Park Chul Hyung di menit 72 yang membuat keunggulan Persegres 2-1 dan bertahan hingga peluit panjang.
Seusai pertandingan, coach Suharno mengakui pemainnya jelek pada babak pertama. Namun pemainnya berubah pada babak kedua.
"Setelah kita marahi, anak-anak mampu menerjemahkan,"ujarnya.
Selain itu, Suharno salut permainan Persidafon yang diluar perkiraan. Bahkan banyak peliuang yang belum termaskimalkan.
"YAng penting kita dapat poin tiga,"tandasnya.
Manajer Persidafon Iwan Nazaeudin,mengaku anak asuhnya fisiknya bagus dan mentalnya kurang siap karena finansial belum ada.
"Anak-anak Papua memiliki kualitas tapi kita berangkat tak bawa duit,"paparnya. (sho)
Posting Komentar