Mereka menuntut agar Pemkab Gresik menyediakan kapal penyeberangan tanpa menunggu kapal penumpang yang disediakan oleh PT. Dharma Lautan (DLU).
"Pokoknya kita minta disediakan kapal untuk bisa berlayar ke Bawean," tandas korlap aksi, Riduan dengan nada sengit.
Ditambahkan, harus ada problem solving karena masalah cuaca buruk sehingga penumpang keleleran merupakan problerm klasik yang dihadapi oleh masyarakat Bawean. "Sehingga Pemkab Gresik harus punya kapal sendiri,"tandasnya.
Akhirnya, perwakilan warga Bawean ditemui oleh Wakil Ketua Komisi B, Ir. Siti Muafiyah diruang rapat pimpinan DPRD Gresik.
Dalam dialog terbuka tersebut, Syamsuri yang berasal dari Sangkapura menyatakan, Pemkab Gresik harus ada ketentuan dan langkah konkrit..
"Kami mintq fasilitas yang pasti karena sudah terkatung-katung selama 2 Minggu disini,"tandasnya.
Dengan berbagai tuntutan tersebut, Wakil Ketua Komisi B, Ir. Siti Muafiyah berjanji akan berjuang keras untuk merealisasikannya. Untuk itu, dia bakal menghubungi pihak terkait agar menyediakan kapal.
"Saya akan menghubungi link-link untuk menyediakan kapal,"tandasnya.
Dikatakan politisi dari F-PDIP tersebut, pihaknya baru menduduki jabatan di Komisi B. Sehingga belum dapat bekerja dengan optimal.
"Sampeyan adalah kerja perdana kami. Tapi, Insya Allah akan kami perjuangkan dengan maskimal. Saya tidak berani janji waktunya, tapi secepatnya kami perjuangkan,"pungkasnya.(sho)
Posting Komentar