Informasinya, Fakhrul Adhim melakukan pekerjaan di gudang pupuk CV. Usaha Abadi yang berada RT 03 RW 06 Desa Wadeng Kecamatan Sedayu bersama dengan 3 rekannya.
Saat itu, dia menjahit karung dengan menggunakan mesin jahit karung yang disambungkan dengan aliran listrik. Tiba-tibab, Fakhrul Adhim terjatuh.
Langsung saja, teman-temannya memberi pertolongan dengan melarikan ke PKU Sekapuk Ujung Pangkah. Sesampai di rumah sakit, dia menghembuskan nafas terkahir. Selanjutnya, kejadian tersebut dilaporkan ke polisis yang segera datang ke lokasi kejadian serta minta dilakukan visum et repertum.
Dari olah tempat kejadian perkara (TKP)) didapatkan bukti-bukti bahwa telapak tangan kanan korban terdapat bekas sengatan aliran listrik.
Selain itu, ditemukan kabel listrik yg digunakan untuk menghidupkan mesin jahit tersebut dalam kondisi banyak yang terkelupas.Polisi juga tidak menemukan tanda-tanda bekas penganiayaan.
Oleh pihak keluarganya, jenasah Fakhrul Adhim diminta segera dikebumikan dan tidak bersedia dilakukan otopsi yang dikuatkan pernyataan tertulis serta tidak menuntut secara hukum serta diketahui oleh kades setempat.
Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Muhammad Nur Hidayat kepada wartawan, Rabu (20/2) membenarkan kejadian tersebut.(sho)
Posting Komentar