Mantan Pecandu Narkoba Berbagi Pengalaman Pahit Ke Siswa

GRESIK-Langkah cerdas dilakukan Polres Gresik untuk memberrikan pelajaran kepada siswa-siswa di Kabupaten Gresik agar tidak terjerat narkoba. Untuk itu, pada acara Ngopi Kamtibmas Bareng Kapolres Gresik yang berlangsung di wahana ekspresi dan kreasi KRT Poeponegoro (WEP), Rabu (13/2) dihadirkan mantan pecandu narkoba bernama Renita Septiana (25) asal Balikpapan yang berdomisili di Surabaya.
Janda 3 anak tersebut blak-blakan mengaku sudah memakai narkoba sejak duduk di bangku SMP dan baru berhenti akhir tahun 2012 lalu.
"Dulu pakai narkoba karena keluarganya ada masalah,"ujarnya.
Diakuinya, ketika sudah kecanduan narkoba, otomatis satu paket dengan perilaku seks bebas. Dan perilaku menyimpang tersebut diakui secara terbuka oleh Renita Setiana.
"Kalau kecanduan gak jauh dengan seks bebas. Siang memakai (narkoba), malam jalan-jalan dan seks bebas dengan pacar. Saya tidak munafik,"ujarnya.
Agar siswa tak terjerat narkoba seperti yang dialami, Reanita Septiana menyarankan siswa agar menjadikan orang tua sebagai teman dan sahabat yang baik.
"Jadikanlah orangtua sebagai teman curhat sehingga terhindar dari narkoba. Apapun yang dikatakan orangtua tujuannya untuk kebaikan kita,'tukasnya.
Renita mengaku orang tuanya tidak mengetahui kalau memakai narkoba. Dan baru setelah lulus SMA kalau anaknya terjerat narkoba.
"Saya berhenti karena dititik jenuh.
Saya mau terstimoni karena jangan sampai seperti saya. Kalau pakai narkoba, nanti tidak akan jadi apa-apa saya,"ujarnya.
Seusai testimoni di hadapan siswa, Renita Septiana kepada wartawan mengaku dia datang ke Surabaya diajak temannya.
Kemudian dia minta rehabilitasi dari ketergantungan narkoba. Sebulan masuk rehabilitasi, ketika keluar masih tergoda narkoba lagi.
"Pernah ditangkap polisi di Polsek Gubeng pada tahun 2008. Saya dijerat dengan pasal 378 KUHP,"tukasnya.
Namun, tekadnya sudah bulat untuk putus hubungan dengan narkoba. Akhirnya, sebulan silam bisa berhenti total.(sho)