THL Telat Terima Honor, Pimpinan Turun Tangan

GRESIK-Keresahan melanda tenaga harian lepas (THL) yang bekerja di berbagai satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Gresik maupun sekretariat DPRD Gresik. Sebab, mereka tidak menerima honor selama 2 bulan meskipun telah rutin melaksanakan pekerjaannya .
Bahkan, ada tidak berani pulang ke rumah karena belum menerima honor yang diberikan kepada keluarganya di rumah.
"Saya tidur di kantor. Gak berani pulang, belum bayaran (honor-red),"ujar Solikun, salah satu THL di sekretariat DPRD Gresik.
Realitas tersebut tidak dibantah oleh Sekretaris DPRD (sekwan) Gresik, Harry Soerjono yang mengaku sudah memerintah kepada pejabat dibawahnya untuk membayar honor THL tersebut.
"Sudah saya perintahkan untuk membayar. Kita tak perlu terpengaruh pada SKPD lain,"ujarnya.
Ditambahkan Harry Soerjono, keberadaan THL yang bekerja di instansinya melekat dalam kegiatan yang ada dibagian tagian umum Sekretariat DPRD Gresik.
Mendengar gonjang-ganjing nasib THL yang belum menerima honor, pimpinan DPRD Gresik mengambil inisiatif turun tangan. Untuk itu, Ketua DPRD Gresik Zulfan Hasyim memanggil Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Gresik, Yetty Srisuparyati untuk menjelaskan duduk permasalahannya.
"Sebentar lagi sudah selesai. Kita memanggil DPKKAD untuk mengetahui formatnya,"tukas Zulfan Hasyim ketika ditemui diruang kerjanya, kemarin.
Dijelaskan, THL yang bekerja di berbagai SKPD dilingkungan Pemkab Gresik, sebelumnya ditangani oleh Sekretariat Daerah (Sekda).
"Dulu, kontraknya THL dengan Sekda dan sekarang dengan SKPD,"terangnya.
Termasuk keberadaan THL di Sekretariat DPRD Gresik. Sebab, dulunya THL di Sekretariat DPRD Gresik dipihak ketigakan melalui perusahaan penyedia jasa pekerja (PPJP) atau outsourcing. Namun, sejak tahun 2012, THL masuk dalam kegiatan alau di outsourcing.(sho)