Headlines News :
Home » , , » Industri Diduga Buang Limbah Ke Kali Lamong

Industri Diduga Buang Limbah Ke Kali Lamong

Written By gresik satu on Selasa, 05 Maret 2013 | Selasa, Maret 05, 2013


GRESIK- Industri di Kabupaten Gresik sangat tidak ramah pada lingkungan. Celakanya, pengawasan pada industri yang menghasilkan limbah sangat lemah. Buktinya, banyak perusahaan yang seenekanya membuang limbah ke sungai.
Kalau sebelumnya pencemaran dengan membuang limbah cair ke Kali Surabaya yang dilakukan industri yang berada di kawasan Gresik Selatan, kini giliran industri di daerah utara yang membuang limbah di  muara Kali Lamong sehingga terjadi pencemaran,
Kasus itu terjadi di aliran Kali Lamong yang melintasi Desa Sukorejo-maupun Desa Segoromadu Kecamatan Kebomas. Untuk itu, warga kembali protes, Selasa (5/3).
Para nelayan yang menemukan dugaan pencemaran Kali Lamong itu melaporkan  kepada aparat desa setempat.
Awalny, para nelayan yang tengah beraktivitas, mengamati kondisi Kali Lamong yang warnya berubah  kemerah-merahan. Bahkan, air sungai iuga berwarna hitam pekat dan mengeluarkan busa cukup banyak. Kondisi tersebut terjadi di radius sekitar  2 km. Tak hanya itu, mereka juga menemukan cukup banyak ikan yang mati.
Lantas, warga beriniisatif elakukan penelusuran. Alhasil, mereka menemukan sumber limbah yang berasal dari 2 saluran pembuangan pabrik yang tak jauh dari kawasan industri yang lokasinya bersebelahan dengan sungai. Hanya saja, karena kondisi laut yang tengah surut, limbah itu dengan cepat menghilang.
Untungnya, warga sempat mengambil sampel cairan diduga limbah itu. Kondidi fisik cairan i cukup mencurigakan. Selain berwarna hitam pekat dan berbusa, bau cairan itu sangat menyengat.
 ”Sampel  diambil warga di dua titik.  saluran depan kawasan industri dan  satunya lagi di bawah jembatan Segoromadu,” kata kades Sukorejo, Fatkhurrahman kepada awak media dengan nada serius.
Realitas tersebut  membuat aparat Desa  Sukorejo kecewa. Pasalnya, sudah berkali-kali kasus yang sama terjadi di kali Lamong tersebut. Imbasnya,  aktivitas warga nelayan di sana kembali lumpuh untuk kesekian kalinya,.
”Sejauh ini, tak ada tindakan yang tegas. Berkali-kali ditemukan, tapi tetap dibiarkan,” katanya.
Sementara itu, kepala BLH Gresik Tugas Husni Syarwanto kepada wartawan mengaku belum menerima laporan dugaan pencemaran itu.
 ”Kami cek terlebih dulu,”tukasnya. (sho).

Share this post :

Posting Komentar

 
Support : coba ku banyangkan | gresik-satu template | gresik-satu template
Copyright © 2011. gresik-satu - Oke 86
Perubah Template Oleh gresik-satu.blogspot.com Publikasi oleh gresik-satu.blogspot.com
Kekuatan oleh gresiksatu