Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Gresik, M Nadlif kepada wartawan mengatakan, bahwa, hasil evaluasi pelaksanaan UN di wilayahnya, terdapat 21 siswa yang absen sejak hari pertama.
"Dari total siswa yang absen atau tidak mengikuti UN sejak hari pertama, ada yang beralasan sakit serta memang sudah "drop out" atau putus sekolah. Data terakhir sekitar delapan siswa yang beralasan sakit, sehingga bisa dipastikan ada delapan yang ikut susulan," katanya.
Kendati demikian, Nadlif menegaskan bahwa, secara umum pelaksanaan UN di wilayahnya berjalan secara baik dan tertib, serta tidak ada masalah berarti seperti kekurangan soal.
Sebagaimana diketahui, pada pelaksanaan Unas di Gresik tercatat 21 siswa absen, dan yang paling banyak berasal dari SMK PGRI 1 Gresik sebanyak 7 siswa dengan alasan cuti dan mengundurkan diri.
Selain itu, siswa dari Madarasah Aliyah (MA) As-syafiiyah Duduksampeyan sebanyak 2 siswa dengan alasan dikeluarkan dari sekolah karena pelanggaran tata tertib.
Untuk sekolah lain, di antaranya SMK NU Gresik, SMK Sunan Drajat Sidayu SMA Manyar, SMA NU 2 Gresik, SMA Hidayats Salam Dukun, SMA Ma'arif Benjeng, MA Tanwirul Qulub YPPMU Dukun, MA Ihyaul Ulum Dukun, masing-masing 1 siswa ada yang beralasan sakit serta menikah.
Nadlif mengatakan, pada saat pengumuman kelulusan dan ada siswa yang dinyatakan tidak lulus, pemerintah memberi kesempatan, yakni mengikuti ujian Paket C.
"Bagi siswa yang dinyatakan tidak lulus, nanti pada bulan Juli 2013 bisa mengikuti ujian paket C, sehingga tidak perlu mengulang. Namun bagi yang beralasan sakit sehingga tidak bisa mengikuti Unas sejak hari pertama, masih diberi kesempatan untuk ikut UN susulan," katanya.
Pelaksanaan UN di Kabupaten Gresik untuk tingkat SMA sederajat diikuti total 15.039 siswa, sesuai Daftar Nomer Tetap (DNT) peserta UN yang diajukan ke Disdik Provinsi Jawa Timur.(sho)
Posting Komentar