Aksi tersebut dilakukan ketika peserta raker sedang istirahat sebelum sidang komisi-komisi yang berlangsung di kantor PCNU Gresik, Minggu (21/04)
Awalnya, panitia tak terlalu menghiraukan aksi lelaki berusia 38 tahun tersebut. Karena menarik perhatian, panitia ramai-ramai turun untuk menemui musyafa'.
Ketua GP. Ansor Gresik, M. Faizin yang menemui Musyafa' mengatakan pihaknya berjanji tidak akan membawa gerbong Ansor ke ranah politik. Kendati demikian, Faizin mengaku kecewa dengan aksi yang dilakukan Musyafa' karena itu sama saja mencoreng nama ansor.
"Seharusnya menyampaikan pesan bukan dengan cara seperti ini, sampaikan dulu kepada ketua, jangan langsung menggelar aksi," katanya.
Mendengar pernyataan tersebut, Sedangkan Musyafa' mengaku bukan bermaksud untuk menelanjangi Ansor, namun dia beranggapan, aksi yang dilakukan tersebut sebagi buktinya kepeduliaanya terhadap Ansor.
"Saya tidak ingin jadi penghianat. Aksi yang saya lakukan karena peduli Ansor dan cinta terhadap Ansor," tegasnya
Menurutnya, Ansor sekarang dianggapnya tidak pernah berbuat apa-apa dan seperti tong kosong.
"Ansor sekarang seperti tong kosong, maka dari itu jadilah Ansor seperti Ansor di tahun 1965," katanya
GP Ansor pada tahun 1965, mempunyai semangat yang besar untuk bersatu dan membersarkan nama Ansor.
"Saya ingin Ansor kembali lagi seperti tahun 1965," pungkasnya.
Sedangkan Sekretaris GP. Ansor Gresik, Agus Junaidi menyatakan, bahwa, dirinya mengapresiasi apa yang dilakukan Musyafa', karena itu merupakan kritik yang membangun.
"Kami mengapresiasi karena itu kritik yang cukup membangun, namun saya cukup menyanyangkan karena disampaikan dengan cara yang salah," tandasnya .
Padahal, Pengurus Wilayah (PW) GP Ansor Jatim yang datang dalam pembukaan raker GP Ansor Gresik menilai ada peningkatan kinerja dengan berbagai kegiatan.(sho)
Posting Komentar