APPA Gresik Deklarasi Petisi Kebohongan

GRESIK-Perlawanan diberikan oleh Aliansi Peduli Pendidikan Anak (APPA) Gresik yang mendeklarasikan Petisi Kebohongan dengan penggalang dukungan tanda tangan di tempat dan waktu yang sama dengan pelaksanaan Deklarasi Gresik Cerdas, Jujur dan Bisa Lebih Baik.
Aktivis dari APPA Gresik memasang spanduk petisi yang berisi 6 poin kebohongan pendidikan di Kabupaten Gresik. Seperti kebohongan kalau Unas jujur, kebohongan kalau RSBI dihapus, kebohongan kalau pendidikan bermutu dan lainnya.
"Kita semua tahu kalau pendidikan bermutu, unas jujur dan lainnya hanya sekedar retorika saja dari penguasa di Kabupaten Gresik. Karena, semua tidak menjadi lebih baik,"teriak Jimmy dari APPA Gresik dengan suara lantang yang mengundang perhatian siswa, guru maupun masyarakat yang hadir di Wahana Ekspresi dan Kreasi KRT Poesponegoro (WEP), Minggu (07/04).
Tak heran, wali murid maupun siswa tanpa diminta tetapi kesadaran sendiri membubuhkan tanda tangan diatas poster Petisi Kabohongan Unas tersebut.
Menurut Nanang (43) salah satu wali murid yang membubuhkan tanda tangan, bahwa pendidikan di Kabupaten Gresik jauh dari kejujuran. Sehingga, dia tak percaya pada Deklarasi Gresik Cerdas, Jujur dan Bisa Lebih Baik.
"Pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) yang dilakukan secara online, banyak kecurangan. Ada siswa yang pandai tidak masuk sekolah favorit karena tidak ada koneksi,"paparnya.
Dengan realitas tersebut, dia tidak percaya dengan deklarasi jujur yang digembar-gemborkan Pemkab Gresik ataupun Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Gresik.
Kendati APPA Gresik melakukan gerakan kontradiktif, tetapi Satpol PP maupun aparat tidak membubarkan aksi tersebut. Sebab, masyarakat sendiri tidak menampik realitas tersebut.(sho)