Akhirnya, warga dan PKL melakukan aksi dengan cara menutup sementara jalan yang menjadi akses menuju tempat pariwisata di dalam kota tersebut. Warga juga menghentikan pembongkaran paving, Kamis (04/04). Tak hanya itu, mereka juga membanting-banting paving yang sudah terlanjur dibongkar oleh kuli yang dipekerjakan PT. Swabinan Grata..
Soebiyanto (65) salah satu warga mengatakan,bahwa, pembongkaran paving itu harus segera dihentikan. Sebab, menurutnya hal itu sangat membahayakan keselamatan warga dan pengunjung Tlogo Ngipik.
"Coba misalnya nanti pavingnya dibongkar, terus jalannya rusak walaupun akan diaspal, tapi kan tetap saja memakan waktu, dan warga harus melalui jalan rusak itu juga,"tukasnya.
Namun, emosi warga itu tidak berlangsung lama. Sebab, salah seorang perwakilan PT Swabina Graha, Wiji Haryoyok, bersedia menemui warga dan PKL di lokasi.
"Pembongkaran ini, sebenarnya bukanlah kehendak kami, tetapi keinginan dari Pemkab Gresik. Kami ini sifatnya hanya melaksanakan saja,"jelasnya.
Wiji berjanji akan mempertimbangkan keluhan warga terkait pembongkaran yang membahayakan tersebut.
"Tapi tetap saja saya tidak bisa memutuskannya sendiri. Harus saya bawa ke rapat bersama yang ada di PT Swabina dahulu,"pungkasnya.(sho)
Posting Komentar