Selain mengganggu aktifitas nelayan , juga menyimpang dari peruntukannya yakni khusus pendaratan ikan.
Menurut Koordinator di TPPI Campur Rejo Kecamatan Panceng yang ditugaskan dari Kementerian Perikanan dan Kelautan (DKP) Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan perikanan ( PSDKP), Eko Pujiatno menjelaskan bahwa,pihaknya hanya diberikan kewenangan terkait perikanan tangkap.
"Kalau soal (bongkar muat kayu) kayu itu, bukan urusan saya. Yang jelas, kami di tugaskan dari Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan perikanan ( PSDKP )," jelasnya kepada wartawan, Rabu (08/05).
Dalam pantauan, sejak 2 pekan laiu, setidaknya sudah ada 3 kapal yang membongkar kayu di TPPI tersebut dan biasanya dilakukan pada dini hari , Jenis kayu yang dibongkar dari kapal yakni sengon bulat dengan diameter sekitar 20 hingga 40 cm dengan panjang sekitar 2 meter . Tampak aktifitas 8 orang yang menaikkan kayu pada 2 truk yang muat 20 meter3. Truk yang mengangkut Nopol N- 9422- VZ dan N 8459 UY.
Informasinya, kayu yang dibongkar jenis sengon dari Pulau Bawean. Kayu tersebut di bawa ke Probolinggo untuk kayu pada korek api.(ali/sho)
Posting Komentar