GRESIK-Ratusan buruh yang tergabung dalam Federasi Solidaritas Perjuangan Buruh Indonesia - Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (FSPBI- KASBI) Gresik berunjuk rasa ke gedung DPRD Gresik, Kamis (04/07).
Mereka menuntut penurunan harga BBM dan penghapusan subsisi, turunkan harga sembilan bahan pokok (sembako) dan nasionalisasi pertambangan dan sektor industri besar. Menariknya, aksi tersebut
juga melibatkan ibu-ibu.
"Dengan naiknya harga sembako akibat kenaikan harga BBM, membunuh buruh yang pas-pasan. Kenaikan BBM mengakibatkan semua harga naik, mulai angkutan umum, sembako dan biaya pendidikan," teriak Agus Budiono dalam orasinya.
Menurutnya, kenaikan harga BBM tak lepas dari kepentingan kapitalisme global untuk membangun investasi yang subur di Indonesia. Selain itu pemerintah dianggap tidak berhasil
Massa yang menumpang mobil pickup dan sepeda motor tersebut akhirnya ditemui oleh Ketua Komisi A, Djumato SE, MM di ruang rapat pimpinan dewan. Padahal, awalnya pengunjukrasa bakal ditemui oleh Wakil Ketua DPRD Gresik, Susianto. Namun, akhirnya dilimpahkan ke Jumanto untukmenampung aspirasi dari pengunjukrasa.
"Kita sebenarnya memiliki keinginan yang sama dengan teman-teman buruh. Apalagi, PDIP yang dengan tegas menolak kenaikan BBM,"tukasnya.(sho).
Posting Komentar