GRESIK-Keluhan dari kepala sekolah (Kepsek) mengalir ke Komisi D DPRD Gresik terkait dana hibah untuk Madrasah Diniyah (madin) dan Penyelenggara Madrasah Swsata dari Pemprov Jatim yang belum dicairkan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Gresik.
Sebab,bantuan tersebut sudah dicairkan oleh kabupaten/ kota lain di Jawa Timur. Anehnya, Bantuan Operasional (BOP) tersebut di Kabupaten Gresik belum cair.
"Kalau di daeraj lain, dana hibah BOP untuk Madin dan Penyelenggara Madrasah Swsata dari APBD Propinsi Jawa Timur, sudah cair sejak sebulan lalu sebelum pelaksanaan pemilihan gubernur. Kenapa bantuan itu di Gresik belum cair,"ujar Ketua Komisi D, Chumaidi Ma'un menirukan keluhan dan pengaduan dari mayoritas kepsek madin.
Ditambahkan politisi dari PKB tersebut, BOP dari Pemprov Jatim itu, dikucurkan untuk pendidikan formal maupun non formal.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Dinas Pendidikan (Disdik) Gresik, Shobiron ketika dikonfirmasi membantah kalau pihaknya tidak mencairkan bantuan tersebut.
"Dana tidak berada di rekening Dinas Pendidikan tetapi DPPKAD Gresik. Kalau semua persyaratan sudah selesai, pasti cair,"tandasnya diruang kerjanya, Selasa (17/9).
Dijelaskan, bana hibah prosesnya tidak sederhana. Sebelum bantuan dicairkan, maka dibuat nota perjanjian hibah daerah (NPHD). Selanjutnya, dibuatkan SK penerima hibah. Selain itu, data harus valid, sebab DPPKAD tak mau mencairkan kalau data tidak valid.
Dicontohkan bantuan PPDGS dari Pemprov Jatim yang tengah dilembur juga oleh Bidang PLS Disdik Gresik. Karena berkasnya sangat tebal dan ribuan penerimanya, maka pencairannya tidak bisa cepat.
"Setiap hari, kita lembur hingga pukul 24.00 WIB supaya bantuan PPDGS segera bisa cair juga,"ujarnya sambil menunjukkan ribuan tumpukan berkas untuk syarat pencairan.(sho)
Dewan Panen Pengaduan Bantuan Madin Tak Cair
Written By gresik satu on Selasa, 17 September 2013 | Selasa, September 17, 2013
Label:
Komisi D,
legislatif
Posting Komentar