GRESIK- Warga yang tinggal Perum Dinari I Blok A, Jl KH Syafi'I Desa Dahanrejo, Kecamatan Kebomas, geger dengan pembacokan yang menimpa Sri Astutik (34) salah satu warga perumahan disitu, Jum'at (18/10).
Meskipun telah dilarikan di rumah sakit Ibnu Sina, namun nyawa Sri Asturik tak tertolong karena mengalami pendarahan hebat akibat luka parah di bagian kepala, punggung, dada, setelah ditebas oleh penjahat dengan parang.
Informasinya, kejadian berawal setelah sholat Jum'at ada orang yang diduga mengendarai mobil Toyota Avanza warna silver turun dari mobil dan masuk lewat pintu depan.
Pelaku yang membawa parang, langsung masuk rumah dan membacok tubuh Sri Astutik.
Setelah dibacok, Sri Astutik berteriak kesakitan dengan darah yang tercecer di lantai.
Warga mengetahui mendengar suara minta tolong yang dikiranya anak-anak kecil bermain sandiwara.
"Setelah saya keluar rumah, ternyata Ibu Tutik (panggilan Sri Astutik-red) sudah terkapar di bawah pintu depan dengan darah berceceran di lantai," kata Filza Mitha Ayu (26) salah satu tetangganya.
Namun, pelaku sudah berhasil kabur. Akhirnya, Sri Astutik dilarikan ke UGD RSUD Ibnu Sina. Sayangnya, dia kehilangan banyak darah, sehingga akhirnya meninggal dunia(sho)
Usai Jum'atan, Perampok Bacok Warga Dinari
Written By gresik satu on Jumat, 18 Oktober 2013 | Jumat, Oktober 18, 2013
Label:
Hukum,
hukum dan kriminal
+ komentar + 1 komentar
diliat background tsk adlh residivis curanmor,sdh knl korban,sering sewa mobil korban,patut diduga tsk mempunyai dendam dgn korban krn mrsa tersinggung dgn omongan korban,modus curanmor adlh mengganti/menukar spare part mobil asli dgn yg lain sesuai pesanan,dlm artian korban tau mbilnya sering ditukar atau diambil sparepart aslinya shgga menegur tsk!! hanya analisa saya.
Posting Komentar