Satpol PP Kembali Garuk 17 Pramusaji Disinyalir Profesi Ganda

GRESIK-Wilayah Gresik menjadi sasaran prostitusi terselubung berkedok warung kopi. Buktinya, razia yang dilakukan Satpol PP Gresik berhasil mengamankan sebanyak 17 pramusaji yang disinyalir juga berprofesi ganda.
Mereka diamankan dari kawasan Desa Tirem dan Desa Gadukan kecamatan Duduksampeyan. Ada 5 pramusaji yang diamankan.
Sedangkan dari Samaleak Kecamatan Kedamean berhasil diamankan 4 orang. Di Desa Sawo dan Desa Petiyin Kecamatan Dukun berhasil diamankan sebanyak 8 orang. "Setelah dilakukan tes darah dan pemeriksaan kesehatan lainnya mereka akan kami kirim Panti Rehabilitasi Sosial" ujar Kasatpol PP Gresik, Darmawan, Selasa (12/11).
Ditambahkan mantan sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) itu, pihaknya banyak mendapat pengaduan masyarakat.
"Beberapa tokoh masyarakat meloporkan ke kami bahwa diwilayahnya banyak dibangun warung dengan beberapa aktifitas yang menimbulkan kebisingan. Setelah menurunkan beberapa anggota untuk ricek kebeberapa tempat ternyata benar,"tandasnya. Sementara itu, Komandan Operasi Agung Hendro mengatakan, bahwa, pihaknya sudah melakukan investigasi sebelum menggelar razia. "Beberapa warung yang kami datangi terlihat mempekerjakan pramusaji perempuan yang berdandan mencolok. Kami mensinyalir menjamurnya warung-warung baru seiring penutupan lokalisasi yang ada di luar kota,"katanya.
Bahkan, sambung Agung, trend yang ada makin marak seiring banyaknya lokalisasi yang ditutup diluar kota Gresik.
Dari 17 orang yang berhasil diamankan tersebut, 10 orang diantaranya langsung dikirim ke Panti Rehabilitasi Sosial Mudi Rahayu, Kediri.
"Pengiriman ini dilakukan setelah melakukan berbagai pemeriksaan intensif. Sedangkan tujuh orang yang lain kami kirim ke Panti Rehabilitasi Sosial Liposos di Sidoarjo,"pungkasnya.(sho)