Penumpang Bawean Diangkut Kapal DLU

GRESIK-Setelah hampir 10 hari tidak ada pelayaran yang menyeberangi rute Gresik-Bawean akibat gelombang tinggi di Laut Jawa, akhirnya sekitar 550 calon penumpang menuju  Bawean bisa bernafas lega. Sebab, mereka diangkut dengan kapal Satya Kencana III milik PT. Dharma Lautan Utama (DLU).
Dalam pantauan, calon penumpang sudah menumpuk di terminal penumpang dengan berbagai barang bawaannya sebelum kapal Satya Kencana III merapat di pelabuhan Gresik. Mereka menungu kedatangan kapal yang dijadwalkan akan berlayar ke Pulau Bawean setelah jalur transportasi satu-satunya sempat terputus akibat gelombang tinggi.
Pada pemberangkatan penumpang ke Pulau Bawean, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Gresik, Achmad Nuruddin memantau langsung keberangkatan penumpang yang sempat terkatung-katung selama 10 hari akibat cuaca buruk sehingga Kapal Tungkal Samudera 01 dan Bahari Ekspres (EB) 8C tidak mendapat ijin berlayar dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Gresik.
Menurut Achmad Nuruddin, bahwa, Pemkab Gresik memiliki komitmen untuk menyediakan sarana transportasi ke Pulau Bawean ketika cuaca buruk sehingga kapal Tungkal Samudera 01 maupun EB 8C tak bisa berlayar menyeberangi Laut Jawa menuju Bawean.
"Kita bekerjasama dengan PT. Dharma Lautan Utama untuk menyediakan kapal ketika cuaca buruk. Kapal Satya Kencana III setelah dari Kalimantan, kita minta ke Gresik untuk mengangkut penumpang,"ujarnya disela-sela pemberangkatan penumpang ke Bawean, Senin (25/2).   
Ditambahkannya, hasil pantuan BMKG, bahwa, gelombang di perairan Laut Jawa masih mencapai 3 meter. Sehingga, kapal Tungkal Samudera 01 maupun EB 8C tidak bisa berlayar melayani jalur Gresik-Bawean.
"Karena, ketika gelombang diatas 2 meter, kapal Tungkal Samudera maupun Ekspress Bahari tidak bisa berlayar,"pungkasnya.(ang/sho)