Pagelaran Kirana 2013 juga diisi dengan kompetisi cipta lagu anak. Namun, pesertanya untuk masyarakat yang bukan pencipta lagu profesional. "Anak-anak adalah aset utama masa depan bangsa. Kami ingin ikut berkontribusi menyiapkan generasi emas Indonesia dengan mendorong kegiatan positif bagi anak-anak bangsa menjadi generasi yang unggul, produktif, dan inspiratif,"ujar Kepala Departemen Pengelolaan Sosial dan Lingkungan Korporasi (PSLK) PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk, Faf Adisyamsul dalam press conference, Selasa (26/2).
Dijelaskannya, lomba menyanyi anak untuk usia 7-10 tahun akan digelar 28 kota besar di Seluruh Indonesia yakni Jember, Surabaya, Madiun, Malang, Surakarta, Yogyakarta, Purwokeerto, Semarang, Cirebon, Bandung, Bekasi, Jakarta, Bogor, Serang, Palembang, Padang, Riau, Medan. Denpasar, Mataram, Ambon, Makassar, Manado, Banjarmasin, Jayapura dan Sorong.
"Peserta harus menyanyikan lagu anak-anak yang sesuai dengan usianya.ini bagian dari pembangunan karakter. Anak Indonesia mempunyai jatidirinya sendiri, tidak harus dipaksakan meniru gaya dan karakter orang dewasa,"jelasnya.
Sedangkan aturan kompetisi cipta lagu anak, peserta dibatasi usia 17-35 tahun. Tetepi, mereka tidak boleh menciptakan lagu dangdut, keroncong, rock dan jazz. Namun dibatasi hanya lagu pop anak-anak Indonesia.
Begitu juga tema lagu, harus berisikan dunia anak yang penuh keceriaan, cinta kasih yang tulus, khayalan dan penuh cita-cita. Lirik juga harus menggunakan bahasa yang sopan dan tidak menggunakan bahasa gaul.
"Kami ingin merangsang terciptanya lagu anak-anak yang berkualitas untuk kembali menyemarakkan dunia lagu anak-anak Indonesia yang beberapa tahun relatif sepi. Anak-anak hanya diarahkan menyanyikan lagu khas orang dewasa,"pungkasnya.(sho)
Posting Komentar